Kasus Covid-19 di Palangka Raya Melandai

Sudah 44 Persen Warga Kota Divaksin Tahap I

covid-19
Persiapan pemakaman salah satu jenazah yang dinyatakan positif Covid-19 di Palangka Raya, beberapa waktu lalu. (istimewa)

PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menyatakan perkembangan Covid-19 di Kota Palangka Raya sudah mulai melandai atau terjadi penurunan kasus konfirmasi positif. Sedangkan Terkait percepatan vaksinasi di Kota Palangka Raya, saat ini untuk dosis 1 telah mencapai 44 persen.

“Saat ini sudah mulai melandai, meskipun angka kematian dan terpapar masih . maka itu berharap dengan percepatan program vaksinasi, maka kekebalan kelompok atau herd immunity di Kota Palangka Raya segera terwujud,” sebutnya saat menjadi narasumber dalam website seminar Series dengan tema “Daerah Tangguh, Daerah Tumbuh” dalam rangkaian Festival Indonesia Tangguh 2021, Rabu (18/8) kemarin.

Bacaan Lainnya

Dia menekankan, dalam implementasi PPKM di Kota Palangka Raya harus dibarengi dengan upaya pencegahan penyebaran Covid-19, edukasi protokol kesehatan, asistensi dan pengawasan aktivitas masyarakat.

“Semua langkah dibarengi dengan pengawasan dan penegakkan terhadap kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan dan melanggar protokol kesehatan (prokes). Saya harap masyarakat mendukung dan sama-sama memutus mata rantai penyebaran wabah tersebut,” imbuh Fairid.

Baca Juga :  PPKM Level 4 Bikin Aktivitas Warga Sangat Terbatas

Pada Kegiatan virtual di ruang kerja Wali Kota Palangka Raya itu,  Fairid juga menekankan edukasi protokol kesehatan, asistensi hingga pengawasan aktivitas masyarakat terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya,  melalui Tim Satgas Covid-19, semasa pandemi.

Ditegaskannya, saat ini sedang penerapan PPKM sesuai Inmendagri Nomor 31 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4 di Wilayah Kalimantan. Dalam pencegahan penyebaran Covid-19, Satgas Covid-19 di Kota Palangka Raya terus melakukan berbagai kegiatan secara langsung di masyarakat maupun di media lain.

“Di Kota Palangka Raya tim terus bergerak hingga melakukan pengawasan aktivitas masyarakat, terutama kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan,” tegasnya.

Fairid menambahkan, saat ini komitmen bersama menjadi hal terpenting dalam menghadapi kondisi yang ada, masyarakat diharapkan taat prokes dan menjalani aturan pemerintah.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *