Kebanjiran, 15 Sekolah Belajar Daring

sekolah kebanjiran
KEBANJIRAN: Sebanyak 15 sekolah di Kotawaringin Barat terpaksa menerapkan pembelajaran daring, karena gedung sekolah mereka terendam banjir. (RINDUWAN/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Belasan sekolah di Kabupaten Kotawaringin Barat terpaksa harus menjalankan sistem belajar daring setelah lokasi mereka kebanjiran.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kobar Rustam Effendi mengatakan, baniir yang melanda sejumlah wilayah di Kobar membuat fasilitas pendidikan ikut terendam. Sehingga hal ini tidak efektif jika dipaksa untuk kegiatan belajar tatap muka di sekolah.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

”Sampai Rabu (19/10) siang sudah ada 15 sekolah yang terendam banjir,” kata Rustam Effendi.

Sekolah yang terendam banjir ini tidak hanya bagian halaman saja, namun sudah masuk sampai ruang kelas. Sehingga tidak memungkinkan untuk aktivitas belajar mengajar.

”Jadi 15 sekolah tersebut 11 sekolah SD di Kecamatan Arut Selatan dan 4 SD di Kecamatan Kotawaringin Lama. Sehingga sistem belajar ini melalui daring,” kata Rustam Effendi.

Sehingga pelajar tetap bisa belajar dan mendapat tugas hanya saja dilakukan di rumah. “Karena pandemi Covid-19 lalu sudah terbiasa dengan belajar daring, jadi saat sekolah terendam banjir itu tak lagi jadi kendala bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” terangnya.

Baca Juga :  Banjir di Wilayah Ini Mulai Surut, tapi…

Ia juga menyebut bahwa sebenarnya ada sejumlah sekolah yang halamanya sudah terkena banjir. Namun, masih tetap menjalankan aktivitas pembelajaran seperti biasa.

“Kalau sudah tidak memungkinkan belajar tatap muka akibat banjir, maka kami sarankan belajarnya secara daring saja,” bebernya. (rin/sla)



Pos terkait