SAMPIT, radarsampit.com – Dalam pelaksanaan seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) akan melakukan sosialisasi hingga ke sekolah tingkat menengah atas yang berada di pedalaman.
Kepala Badan Kesbangpol Kotim Sanggul L Gaol mengatakan, pihaknya tetap dapat menggelar seleksi Paskibraka Kotim tahun 2023 meskipun dengan anggaran yang terbatas. Sanggul merasa sosialisasi ke sekolah di pedalaman harus dilakukan, sehingga semakin banyak pelajar yang ikut serta dalam seleksi Paskibraka Kotim.
“Harus kita sosialisasikan lagi, terutama di wilayah pedalaman Kotim,” ujar Sanggul.
Menjadi anggota Paskibraka yang bertugas mengibarkan bendera merah putih dalam upacara hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia adalah cita-cita sebagian besar para pelajar. Pelajar yang ada di Kotim juga memiliki kesempatan yang sama untuk bisa mengikuti seleksi tersebut. Bukan tidak mungkin Kotim bisa mengirimkan perwakilannya untuk bertugas di Istana Negara.
Di Kotim tahapan seleksi calon Paskibraka Kotim secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Kotim Irawati pada pada 27 Maret lalu. Seleksi awal dimulai dengan tahapan seleksi parade. Diharapkan calon Paskibraka yang terpilih nantinya menjadi Paskibraka yang terbaik.
Peserta yang mengikuti lolos seleksi tidak hanya dari kecamatan dalam Kota Sampit, namun ada juga dari luar Sampit. Maka dari itu Sanggul meminta kepada camat agar bisa berkomunikasi dengan pengusaha yang ada di wilayah tersebut untuk bisa memfasilitasi pelajar yang mengikuti seleksi Paskibraka.
“Peserta yang lolos dari kecamatan yang jauh seperti Kecamatan Antang Kalang mereka itu kasihan. Karena pulang pergi biaya, jadi nanti kami imbau camat mungkin, ada pengusaha-pengusaha yang bergerak di bidang perkebunan, agar sebagian difasilitasi oleh perusahaan, karena ada juga sekolah-sekolah yang di dalam perusahaan,” tandasnya.
Dari seleksi yang dilakukan nantinya akan terpilih 75 orang calon Paskibraka Kotim, 71 diantaranya yang nanti akan bertugas di kabupaten dan empat orang akan dikirim ke provinsi untuk mengikuti seleksi di tingkat nasional.