Ketika Penipu Memanfaatkan Jabatan Wakil Bupati Kotim Irawati

Beralasan Pinjam Duit untuk Acara Pelantikan, Datangi Paripurna saat Jumatan

boks
OLAHRAGA: Wakil Bupati Kotim Irawati saat berolahraga di Taman Kota Sampit, Minggu (9/2).HENY/RADAR SAMPIT

Modus penipuan kian beragam dan terus berkembang. Pencatutan nama pejabat menjadi salah satu upaya pelaku menjerat korbannya.

HENY, Sampit | radarsampit.com

Bacaan Lainnya

Sebagai orang nomor dua di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati menjadi sosok yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Kota Sampit.

Tak sedikit orang yang memanfaatkan, bahkan menipu mengatasnamakan namanya menggunakan nomor asing. Pelaku mengirimkan pesan ke sejumlah orang yang dikenal Irawati dengan alasan meminjam uang.

Irawati tak tinggal diam. Perempuan energik ini meminta warga berhati-hati melalui media sosial.

”Assalamualaikum, untuk keluarga dan teman-teman saya, apabila ada nomor ini 085147769883 yang menghubungi melalui pesan, mohon jangan dilayani, karena ini nomor penipuan yang mengatasnamakan saya,” tulis Irawati di akun Facebook pribadinya.

Irawati mengunggah beberapa bukti pesan dari hasil tangkapan layar, memperlihatkan aksi penipu mengirim pesan kepada Mursyidah, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kotim yang juga teman baik Irawati.

Baca Juga :  Mengais Asa Setelah Dua Tahun Merana

Dalam pesan tersebut, pelaku menuliskan pesan, “Assalamualaikum Bu Mursyidah, lagi sibuk gak ya? Bisa minta tolong Bu lah, boleh minta bantu sumbangan untuk acara pelantikan tanggal 20. Kebetulan masih kekurangan dana karena habis-habisan untuk kampanye kemarin. Nanti insya Allah kami ganti setelah pelantikan.”

Mursyidah lalu menanyakan pada penipu jumlah uang yang diperlukan. ”Kami butuh 7 juta Bu Syidah,” sahut pelaku.

Mursyidah kemudian meminta nomor rekening untuk mengirim uang tersebut. Nomor yang dikirim 901557606750 atas nama Yenri Fajar Oprasia. Pelaku beralasan rekening itu milik asistennya.

Target korban yang mengenal betul Irawati curiga. Dia lalu menanyakan asisten tersebut.

Pelaku diduga merupakan warga lokal. Dia menjawab menggunakan bahasa daerah yang kental. Menurutnya, asisten tersebut juga asisten Halikinnor.

Mursyidah kemudian mencoba panggilan video untuk memastikan. Namun, Wabup gadungan itu sengaja tak mengangkat dan beralasan sedang dalam perjalanan.



Pos terkait