KOK BISA!!!! Bundaran Jagung Tinggal Setengah

bundaran jagung 1
HILANG SETENGAH: Kondisi Bundaran Jagung di Desa Sumber Agung, Kecamatan Pangkalan Lada Kabupaten Kotawaringin Barat, Senin (22/8) (Istimewa/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Bundaran Jagung di Desa Sumber Agung, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kondisinya memprihatinkan. Tembok bundaran tinggal setengahnya saja, selain itu kawasan sekitar juga tidak terawat.

Bundaran Jagung yang diharapkan menjadi ikon tersebut, jternyata  diakui masyarakat setempat tidak berfungsi layaknya bundaran sejak selesai dibangun.

Pasalnya sebagai sebuah bundaran yang berada di Jalan Jenderal Ahmad Yani (Trans Kalimantan) harusnya arus lalu lintas melewati dua sisi bundaran seperti Bundaran Pangkalan Lima maupun Bundaran Pancasila. Sementara sampai saat ini hanya satu sisi jalur saja yang digunakan sebagai jalur lalu lintas.

Dengan kondisi tersebut asas kemanfaatan bundaran tersebut tidak dirasakan, apalagi mengatasnamakan estetika dan keindahan.

Tokoh masyarakat Desa Sumber Agung yang juga mantan Anggota DPRD Kobar Sri Purwanti menegaskan, selaku masyarakat ia menilai bahwa Bundaran Jagung di Desa Sumber Agung, Kilometer 26 bukan layaknya sebuah bundaran yang bisa difungsikan secara normal.

“Saya berharap agar bundaran tersebut dikembalikan kepada fungsinya, sehingga mempunyai kemanfaatan bagi masyarakat, apalagi berada di jalur provinsi,” tegasnya, Senin (22/8).

Baca Juga :  TRAGIS!!! Ibu Ini Dikirimi Video Anaknya Mandi di Sungai sebelum Tewas Tenggelam

Diharapkannya, bundaran jagung yang merupakan aset pemerintah daerah tersebut dapat diperbaiki dan dikembalikan fungsinya sehingga menjadi akses yang nyaman dan aman bagi masyarakat.

Bundaran Jagung menurutnya dapat menjadi ikon Kobar bila pemerintah daerah berniat untuk memperbaiki baik melalui anggaran APBD maupun anggaran lainnya yang tersedia.

“Bundaran Jagung ini sepertinya dibangun atas representasi dari program jagung pemerintah terdahulu, tapi kemanfaatannya tidak dipertimbangkan sehingga terbengkalai seperti saat ini,” keluhnya.

Kepala Desa Sumber Agung, Lilik mengatakan bahwa mereka sudah berupaya untuk melakukan pemeliharaan dengan membersihkan area Bundaran Jagung tersebut secara swadaya, meskipun Bundaran Jagung tersebut bukan wewenang pemerintah desa setempat.



Pos terkait