Kolaborasi Masyarakat dan Pemerintah Jadi Kunci Cegah Banjir  

Banjir Sampit
BANJIR: Kondisi banjir yang terjadi di permukiman warga beberapa waktu lalu. Dok. YUNI/RADAR SAMPIT 

SAMPIT, radarsampit.com – Banjir yang kerap melanda Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi pengingat penting akan perlunya perhatian serius terhadap lingkungan. Tak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, masyarakat juga didesak untuk lebih peduli dalam menjaga ekosistem, terutama di kawasan sungai dan daerah resapan air.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Multazam menegaskan bahwa perilaku manusia turut berkontribusi besar terhadap bencana banjir yang terjadi. Salah satunya adalah pendangkalan sungai akibat sedimentasi yang dipicu oleh aktivitas pembukaan lahan yang tidak ramah lingkungan.

Bacaan Lainnya

“Pendangkalan sungai sebagian besar disebabkan oleh erosi tanah dari lahan yang dibuka sembarangan. Akibatnya, daya tampung sungai berkurang drastis, dan air mudah meluap saat curah hujan tinggi,” kata Multazam.

Selain itu, ia menyoroti persoalan sampah yang terus menghantui aliran sungai. Sampah rumah tangga dan limbah lainnya yang dibuang sembarangan menjadi salah satu penyebab utama penyumbatan aliran air, sehingga memperparah dampak banjir.

Baca Juga :  Abaikan Teguran Berkali-kali, Satpol PP Kotim Tertibkan Puluhan PKL Bundaran Balanga

“Masih sering menemukan masyarakat yang membuang sampah ke sungai tanpa memikirkan dampaknya. Jika kebiasaan ini tidak diubah, potensi banjir akan terus meningkat, terutama di kawasan pemukiman,” tegasnya.

BPBD Kotim mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan mematuhi aturan terkait pengelolaan limbah. Kesadaran kolektif ini menjadi langkah awal yang  penting dalam mencegah bencana.

“Masyarakat harus memahami bahwa bencana banjir tidak terjadi begitu saja. Ini adalah akumulasi dari berbagai masalah lingkungan yang seringkali kita abaikan. Jika kita mulai dari hal kecil, seperti tidak membuang sampah sembarangan, dampaknya akan sangat besar,” ujarnya.

Multazam juga mengingatkan warga yang tinggal di dataran rendah dan sepanjang bantaran sungai untuk lebih waspada terhadap banjir kiriman. Meski hujan tidak selalu turun di wilayah tersebut, peningkatan debit air dari daerah hulu dapat memicu luapan secara tiba-tiba.



Pos terkait