KONI Kotim Sesalkan Atlet Pindah Daerah

pertandingan catur melawan
PEMBINAAN: Ketua Koni memperagakan pertandingan catur melawan Hafiz atlet muda yang masih berusia enam tahun di arena pertandingan, Kantor Radar Sampit, (Rabu (1/6). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia  (KONI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Ahyar Umar mengimbau para pengurus cabang olahraga (cabor) untuk membantu mengurus atlet yang belum terdaftar.

”Olahraga itu ada aturannya. Kalau atlet belum terdaftar di tingkat provinsi, maka secara otomatis namanya tidak masuk dalam daftar Pengurus Besar (PB) pusat,” kata Ahyar Umar, Rabu (1/6).

Bacaan Lainnya
Gowes

Pendaftaran atlet juga ditujukan agar atlet tidak semena-mena mengajukan pindah kabupaten atau daerah. ”Ada atlet yang mengajukkan perpindahan dengan mudahnya keluar dari Kotim. Karena itu, pentingnya atlet didaftarkan, karena atlet yang sudah terdaftar sudah pasti namanya terdata dalam PB. Apabila mengajukkan perpindahan tidak bisa semudah itu disetujui, dia bisa pindah setelah mendapatkan perseetujuan dari cabor dimasing-masing kabupaten,” ujarnya.

Dia menyesalkan ada atlet yang pindah daerah dengan seenaknya tanpa mengikuti ketentuan.  ”Kami sudah membina atlet dari nol, membiayai mereka dan setelah jadi, kenapa seenak itu dia pindah? Ya, walaupun uang pembinaan untuk membiayai mereka tidak seberapa, tapi sangat disayangkan apabila ada atlet yang dengan mudahnya pindah seenaknya,” ujarnya.

Baca Juga :  Seribu Lebih Atlet Siap Berlaga di Porkab Kotim

Lebih lanjut Ahyar mengatakan, pihaknya akan membuka kesempatan untuk melakukan rotasi pemain atau atlet antarkabupaten atau antarprovinsi. Hal itu dapat dilaksanakan setahun sebelum pelaksanaan Porprov Juni 2023 mendatang.

”Apabila dihitung mundur setahun, itu artinya paling lambat Juni 2022 ini terakhir mereka dapat mengajukkan rotasi atlet. Tapi, setelah bulan depan tidak bisa lagi pindah-pindah, karena dengan sendirinya secara administrasi akan gugur karena tidak memenuhi syarat dan ketentuan,” ujarnya.

Dia berharap masing-masing pengurus cabor dapat segera mendaftarkan para atlet yang ingin bergabung menjadi atlet Kotim. ”Tolong persiapkan apabila ada atlet dari kabupaten lain yang ingin bergabung dengan Kotim segera daftarkan sesuai ketentuan. KTP-nya pindah ke Kotim dan yang paling penting namanya didaftarkan terlebih dahulu,” tandasnya. (hgn/ign)



Pos terkait