Korsleting Listrik Bakar Tiga Bangunan di Palangkaraya

kebakaran rumah
KEBAKARAN : Insiden kebakaran menghebohkan warga di Jalan Rajawali Kilometer 3, Kelurahan Bukit Tunggal, Palangka Raya, Kamis (29/2/2024). (ISTIMEWA/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Insiden kebakaran menghebohkan warga Palangka Raya. Amukan si jago merah itu terjadi di Jalan Rajawali Kilometer 3, Kelurahan Bukit Tunggal, Kamis (29/2/2024) siang.

Dalam musibah itu, tiga bangunan tempat usaha terbakar, yakni Ala Salon dan Wedding, Image Foto Studio dan warung sembako.

Bacaan Lainnya

Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, kasus kini masih dalam pengembangan aparat Kepolisian, sejumlah saksi dimintai keterangan.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Puluhan armada pemadam kebakaran dikerahkan dan membutuhkan hampir satu jam untuk menjinakkan api.

Kepala Seksi Rencana Operasi Penyelamatan atau Komandan Rescue Damkar Palangka Raya, Sucipto, menyebutkan,  ada beberapa bangunan terbakar, diduga api muncul lantaran korsleting listrik.

Api berhasil dipadamkan atas kerjasama yang baik seluruh pemadam kebakaran. “Penyebab diduga korsleting listrik dari arah dapur. Kerugian ditaksir mencapai Rp 500 Juta,” kata Sucipto.

Informasi dihimpun, api diduga muncul dari di belakang ruko. Susilo Samat, pengelola Ala Salon dan Wedding mengecek ke bagian dapur dan mencium bau menyengat serta melihat adanya kepulan asap.

Baca Juga :  Dandim Palangka Raya Berganti

Susilo melihat adanya kobaran api di plafon di atap dapur dan berusaha memadamkan menggunakan peralatan seadanya, namun api cepat membesar.

Api terus berkobar, dikarenakan atap terbuat dari kayu sehingga api cepat membesar dan merambat membakar ke bangunan lain.

Susilo mengaku tidak tahu pasti penyebab kebakaran. Ia menduga ada korsleting listrik di gudang tempat menyimpan peralatan salon dan wedding.

“Tidak tahu apa penyebabnya. Kerugian ratusan juta. Alat salon, baju pengantin, hingga perhiasan saya rusak akibat kejadian ini, maka usaha ini adalah sumber penghasilan saya sehari-hari,” ucap Susilo.

Kata Susilo, saat kejadian, ia sedang tidur siang di lantai dua salon. Tiba-tiba, ia terbangun oleh suara bising dan melihat api sudah membesar di bagian atas gudang.

“Pokoknya api sudah besar. Saya langsung panik dan berteriak minta tolong. Saya bersama karyawan berusaha menyelamatkan barang-barang, tapi api sudah terlalu besar. Kami hanya bisa keluar dan melihat bangunan terbakar. Semoga kejadian tidak terulang lagi,” ujar Susilo. (daq/fm)



Pos terkait