Kota Sampit Kembali Diselimuti Kabut Asap  

karhutla sampit
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali bergelut menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dua hari menjelang berakhirnya status tanggap darurat karhutla, kebakaran lahan justru kian menjadi-jadi.

SAMPIT, radarsampit.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali bergelut menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dua hari menjelang berakhirnya status tanggap darurat karhutla, kebakaran lahan justru kian menjadi-jadi.

Kebakaran lahan di Sampit sempat berkurang selama seminggu terakhir. Namun, tiga hari berturut-turut kebakaran lahan kembali terjadi. Api mengamuk di Jalan MT Haryono Barat, Jumat (22/9/2023) siang.

Bacaan Lainnya

Kepala BPBD Kotim Multazam sampai mengerahkan lima unit truk tangki dan puluhan personel tim BPBD serta bantuan dari Masyarakat Peduli Api (MPA) MB Ketapang, Relawan Damkar Ketapi III dan Manggala Agni. Tak hanya itu, BPBD Kotim juga mengusulkan bala bantuan tim pemadam udara menggunakan helikopter untuk melakukan pengeboman air di titik lokasi kebakaran lahan Jalan MT Haryono Barat.

“Harusnya jadwal helikopter sedang perbaikan bucket dan mau ke Sukamara. Kami laporkan kondisi kebakaran lahan di Jalan MT Haryono Barat situasinya emergency, api kembali mengamuk di titik lokasi baru di tengah-tengah antara Jalan MT Haryono Barat dengan Pelita Barat. Karena itu, sore ini helikopter diarahkan memadamkan api di sini (Jalan MT Haryono Barat),” kata Multazam saat diwawancarai Radar Sampit di titik lokasi kebakaran lahan Jalan MT Haryono Barat, Jumat (22/9) sore.

Baca Juga :  Alasan Pinjam untuk Beli Rokok, Bopak Bawa Kabur Motor Temannya

Kebakaran lahan yang terjadi di Jalan MT Haryono Barat dilaporkan sekitar jam 13.07 WIB. Nyaris puluhan personel BPBD dan lima armada dari total tujuh armada truk tangki yang dimiliki BPBD Kotim dikerahkan menuju titik lokasi.

“Pemadaman masih terus dilakukan dari siang hingga sore ini. Ada sekitar 20 kali sudah helikopter melakukan water bombing dari jam 4 sore. Sudah enggak terhitung berapa kali pengisian air ke tangki. Bersyukurnya masih ada air di saluran drainase sehingga tim kami tidak jauh-jauh mencari sumber air,” katanya.

Meski sumber air mudah digapai, tim pemadam kebakaran harus masuk ke semak-semak sejauh 200 meter. Delapan selang masing-masing sepanjang 30 meter disambung agar dapat mencapai titik sasaran api yang membara. Di sekitar titik lokasi kebakaran, kepulan asap tebal menutupi matahari senja yang memantulkannya cahaya jingganya. Matahari benar-benar tenggelam sempurna, tepat setelah gerombolan tim pemadam kebakaran satu per satu keluar dari semak-semak menuju permukaan Jalan MT Haryono Barat.



Pos terkait