Kurang Anggaran Jadi Kendala Perawatan Terminal

terminal
KURANG ANGGARAN: Kondisi bangunan ruang tunggu terminal Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat, Selasa (9/8). (Gusti Hamdan/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Sejumlah terminal di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) belum termaksimalkan pemanfaatannya dan kurang terpelihara. Hal ini karena keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh instansi terkait.

Dari beberapa terminal di Kobar, terminal Kapitan di Kecamatan Kumai dan terminal Kotawaringin Lama kondisinya memprihatinkan. Kendati demikian, upaya pembenahan dan pemeliharaan terus dilakukan.

Salah satunya adalah dengan mengupayakan kucuran anggaran melalui pemerintah daerah, namun sejauh ini belum mendapatkan hasil yang menggembirakan.

Diakui bahwa fungsi terminal sangat vital bagi kelancaran mobilisasi baik orang maupun barang dari satu wilayah ke wilayah lainnya.

Kabid LLA Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Barat Nur Sholeh mengakui bahwa keterbatasan anggaran menjadi salah satu kendala untuk pemeliharaan terminal.

“Kita terkendala anggaran, karena anggaran kita terbatas, namun tetap kita upayakan untuk pemeliharaannya,” ujarnya, Rabu (10/8).

Sepengetahuannya saat ini terminal yang masih beroperasi dan menjadi kewenangan Dinas Perhubungan Kobar adalah terminal di Jalan Pangeran Antasari Pangkalan Bun.

Sementara untuk terminal di Kecamatan Kolam ada satu dan kondisinya sudah perlu pembenahan, selain itu di Kapitan, Kecamatan Kumai yang rencana kedepannya akan digunakan oleh Organda.

Baca Juga :  Dua Joki Judi Online di Pangkalan Bun Diringkus Polisi

“Untuk terminal di Jalan Pangeran Antasari kita fungsikan dan sudah dilakukan peremajaan infrastrukturnya dan setiap harinya belasan mobil travel dan bus DAMRI standby di terminal tersebut,” ungkapnya.

Untuk di Kecamatan Kotawaringin Lama, pihaknya langsung mensikapinya dan berkoordinasi dengan pimpinan, dan lebih lanjut akan dikoordinasikan dengan instansi teknis.

Lanjut dia, pihaknya juga akan melakukan pengkajian lebih lanjut terhadap terminal Kotawaringin Lama untuk pemanfaatannya. “Kita akan ajukan anggaran untuk pemeliharaan terminal Kolam dan akan kita lakukan pengkajian pemanfaatan terminal tersebut,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya para sopir travel yang biasa mangkal di Terminal Kotawaringin Lama mengeluhkan kondisi terminal yang tidak terawat dan kumuh. Bangunan rusak, jalan yang hampir seluruhnya mengelupas aspalnya serta pagar yang kotor dan tanaman liar yang tumbuh subur. (tyo/sla)



Pos terkait