Lab SMKN 2 Nyaris Diamuk Api

Lab SMKN 2 pangkalan bun Nyaris Diamuk Api
KEBAKARAN: Personel Damkar Kobar saat berupaya memadamkan api di bagian atap ruang laboratorium SMK Negeri 2 Pasir Panjang, Minggu (26/2) pukul 09.48 WIB.

PANGKALAN BUN – Diduga akibat korsleting listrik, ruang laboratorium SMK Negeri 2 Pangkalan Bun di Jalan Pasir Panjang, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) nyaris saja ludes diamuk si jago merah, Minggu (26/12) pukul 09.48 WIB.

Beruntung salah seorang warga Pangkalan Bun, Hamdi yang mengunjungi saudaranya yang berjualan di kantin sekolah tersebut sempat melihat kepulan asap keluar dari atap ruang laboratorium.

Mengetahui hal itu, Hamdi segera menghubungi Kasatpol PP dan Damkar Kobar Majerum Purni dan langsung melanjutkan ke Mako Damkar Kobar untuk mengerahkan anggotanya melakukan penanganan kebakaran.

Meskipun saat ini seluruh satuan pendidikan sedang libur, namun masih terdapat puluhan pelajar yang sedang melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler. Mengetahui terbakarnya ruang laboratorium, mereka panik dan berteriak.

Unit Mobil Pemadam Kebakaran (UMPK) yang datang langsung melakukan penanganan, kemudian disusul oleh beberapa unit lainnya, baik dari Damkar, unit water suplai BPBD maupun dari Balakar Huma Singgah Itah dan PMI Kotawaringin Barat serta personel dari PLN.

Baca Juga :  Kades Tumbang Sangai Sebut Aksi Warganya Diimingi Plasma

“Saat itu ada warga yang berada di kantin melihat asap dari atap ruang laboratorium, dan siswa siswi yang berada di kantin juga melihat dan panik,” kata Kasatpol PP dan Damkar Kobar Majerum Purni.

Ia mengungkapkan, diduga sumber api berasal dari korsleting jaringan instalasi listrik di bagian plafon, karena asap pertama kali keluar dari tempat tersebut.

Beruntung berkat kesigapan personel baik Damkar maupun BPBD,  Balakar Huma Singgah Itah serta PMI api tidak sempat meluas.

Saat itu kepanikan yang terjadi di SMK N 2 Pangkalan Bun mengingat dalam ruang laboratorium terdapat bahan-bahan kimia yang digunakan pelajar untuk praktek, bila terbakar maka diyakini api akan menghanguskan gedung sekolah karena bahan kimia tersebut mudah terbakar.

“Akibat korsleting listrik tersebut atap gedung ruang laboratorium SMK Negeri 2 Pangkalan Bun mengalami kerusakan, dan kerugian belum ditaksir,” pungkasnya. (tyo/sla)



Pos terkait