PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Ribuan masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memadati bantaran Sungai Arut untuk menyaksikan lomba kelotok hias dalam rangka Festival Batang Arut yang dilaksanakan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Arut, Kota Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Minggu (15/10/2023).
Lomba kelotok hias Festival Batang Arut peringatan HUT Kobar ke-64 ini disaksikan dan dilepas oleh Penjabat Bupati Kobar Budi Santosa dari garis start PT Korindo di Kelurahan Mendawai.
Masyarakat yang memadati tepi jembatan di 5 kelurahan, yakni Kelurahan Mendawai, Kelurahan Mendawai Seberang, Raja, Raja Seberang dan Kelurahan Baru sepanjang Sungai Arut sejak pagi tetap antusias menunggu iringan kelotok hias melintas.
Belasan kelotok hias yang ditampilkan para peserta selain menampilkan ornamen khas kesultanan Kutawaringin dengan warna khas kuningnya juga melakukan atraksi tari-tarian dari atas kapal.
Hiasan kelotok didesain sedemikian rupa agar menarik, seperti dari Kelurahan Raja Seberang yang menampilkan hiasan serta patung kuda dan kereta kencana lengkap dengan payung khas kesultanan.
Ada yang unik, peserta dari Kelurahan Mendawai yang menampilkan kelotok lengkap dengan peralatan pemadam kebakaran, mereka mengambil konsep kelotok pemadam penanganan Karhutla.
Lurah Mendawai Rahadian Syahmi dalam pemaparannya mengatakan bahwa Balakar Huma Singgah Itah merupakan kelompok relawan yang aktif membantu penanganan musibah di kota Pangkalan Bun dan sekitarnya.
Selain fokus penanganan pemadaman kebakaran permukiman dan lahan, relawan yang dikukuhkan pada tahun 2021 silam tak jarang juga terlibat dalam penanganan banjir dan bencana lainnya.
“Relawan Huma Singgah Itah bermarkas di Kelurahan Mendawai. Fokus kami membantu pemerintah dan masyarakat dalam penanganan kebakaran,” ucap Rahadian Syahmi saat orasi di atas kapal.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Edi Faganti mengatakan bahwa pelaksanaan Festival Batang Arut sudah dilaksanakan untuk ketiga kalinya, dengan jumlah peserta untuk tahun 2023 sebanyak 19 peserta.
