Makan Mi Campur Kecubung, Pemuda Ditemukan Tak Bernyawa

kecubung
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jasad M. Yusuf (23) yang ditemukan mengembang dan tersangkut di pintu air PLTA Ubrug tepatnya di Kampung Cikuya, Desa Tenjojaya, Kecamatan Cibadak (antara)

Radarsampit.com – Kapolsek Cibadak akhirnya mengungkap penyebab kematian tragis M. Yusuf (23), pemuda yang jasadnya ditemukan mengambang di pintu air PLTA Ubrug, Kampung Cikuya, Kabupaten Sukabumi, pada Jumat, 23 Agustus 2024.

Penyelidikan mengungkapkan bahwa Yusuf sempat mengonsumsi makanan yang dicampur dengan buah kecubung sebelum ditemukan tewas.

Bacaan Lainnya

Fakta Terungkap dari Hasil Investigasi

Kapolsek Cibadak, AKP Idji Djubaedi, menjelaskan bahwa hasil investigasi menunjukkan Yusuf dan teman-temannya memasak mi pada malam Rabu, 21 Agustus 2024.

Salah satu rekannya menambahkan buah kecubung ke dalam mi tersebut, yang menyebabkan Yusuf mengalami halusinasi dan tidak sadarkan diri.

Setelah kejadian itu, Yusuf dibawa ke kobong (tempat tidur santri) di pondok pesantren tempatnya tinggal, meski dia dikenal sebagai santri kalong atau santri yang tidak menetap.

Kronologi Kematian Yusuf

Pada Kamis, 22 Agustus 2024, sekitar pukul 02.00 WIB, Yusuf yang telah tertidur di kobong ditinggal oleh teman-temannya.

Baca Juga :  Gara-gara Obat Nyamuk, Supiani Nyaris Terpanggang

Setelah mereka pergi, belum diketahui apakah Yusuf terjaga atau tidak. Keesokan harinya, jasadnya ditemukan di pintu air PLTA Ubrug.

Penyelidikan mengungkapkan bahwa di sekitar kobong terdapat aliran sungai yang mengarah ke pintu air, menimbulkan pertanyaan apakah Yusuf tercebur ke sungai secara tidak sengaja atau ada pihak lain yang terlibat.

Langkah Selanjutnya

Polsek Cibadak saat ini masih dalam tahap penanganan berita acara pemeriksaan saksi. Kasus ini belum dilaporkan oleh pihak keluarga korban.

Mengingat beberapa rekan korban masih di bawah umur, kasus ini telah dilimpahkan kepada unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sukabumi untuk penyelidikan lebih lanjut.

“Kami terus berkoordinasi dengan Polres Sukabumi untuk mengembangkan penyelidikan kasus ini,” kata AKP Idji Djubaedi.
Penyidik akan mengejar kebenaran mengenai kejadian ini dan memastikan keadilan bagi korban.

Berita ini menjadi perhatian karena menyoroti bahaya konsumsi kecubung dan pentingnya kewaspadaan dalam mengonsumsi bahan makanan yang tidak dikenal. (*/jp)



Pos terkait