SAMPIT, radarsampit.com – Musibah menimpa keluarga Rudi Hartono. Saat ingin menggelar hajatan, rumahnya malah terbakar. Peristiwa itu terjadi di Jalan Cristopel Mihing, Gang Sungkai, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Sabtu (6/5) sekitar pukul 09.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang diduga akibat korsleting listrik tersebut. Namun, kerugian yang dialaminya mencapai puluhan juta rupiah.
Fery (27) selaku penghuni rumah menuturkan, peristiwa berawal saat mereka sedang mempersiapkan hajatan, karena kakak iparnya telah memasuki masa hamil tujuh bulan. Sejak pagi itu mereka pun sibuk mengatur acara tersebut. Namun, sekitar pukul 09.00 WIB, tiba-tiba letusan. Mereka langsung memeriksa sumber suara. Tak disangka, suara ledakan itu berasal dari kamar.
”Pas masuk ke kamar utama, api sudah membakar plafon rumah. Bahkan, seluruh barang yang ada di dalam kamar juga terbakar,” kata Fery.
Melihat kejadian tersebut, Fery pun panik dan meminta bantuan untuk memadamkan api. Saat itu petugas dengan cepat tiba di tempat kejadian perkara (TKP).
Hanya dalam waktu tiga menit, api berhasil dipadamkan. Meski demikian, seluruh atap dan plafon rumah milik Budi Hartono terbakar. Akibat kejadian itu, hajatan yang rencananya akan diselenggarakan kemarin terpaksa dibatalkan.
”Karena musibah, acaranya mau tidak mau harus dibatalkan. Dan kebakaran ini disebabkan saklar di dalam kamar meledak hingga menimbulkan api,” kata Fery.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kotim Hawianan mengatakan, pihaknya menerima informasi langsung dari petugas damkar pada pukul 09.07 WIB dan segera menurunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran dan 15 personel pemadam kebakaran ke lokasi kejadian.
“Api belum sempat berkobar, begitu mulai diketahui ada asap dari atap rumah, petugas langsung cepat ke lokasi kejadian. Kebetulan, informasinya cepat diterima petugas yang piket, karena rumah yang terbakar milik mertua salah satu petugas kami,” kata Hawianan.