Menjaga Persatuan Bangsa lewat Pencak Silat

h. musa

PANGKALAN BUN – Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa tidak hanya menjadi tanggungjawab negara melalui institusi yang ditunjuk, tapi juga menjadi tanggungjawab seluruh masyarakat Indonesia. Ada banyak cara yang bisa dilakukan setiap orang dalam menjaga dan merawat persatuan dan kesatuan bangsa, salah satunya H. Musa. Putra Madura kelahiran Pangkalan Bun ini menggunakan seni bela diri pencak silat sebagai wadah untuk mempererat persatuan dan kesatuan bangsa.

Lewat perguruan silat Joko Tole, sejak tahun 2003, H. Musa giat mengembangkan seni bela diri silat khususnya di wilayah Kecamatan Arut Selatan. Tujuan tidak hanya melestarikan budaya bangsa, tapi lebih dari itu, keberadaan perguruan silat Joko Tole yang dibangun H. Musa dapat menjadi tempat berkumpulnya orang-orang yang memiliki tujuan yang sama; menjaga persatuan dan kesatuan bangsa tanpa melihat latar belakang, suku maupun agama.

“Melalui perguruan seni beladiri pencak silat Joko Tole dapat menjadi wadah mempererat persatuan dan kesatuan masyarakat  Kabupaten Kotawaringin Kobar yang majemuk, dengan menjaga keamanan ketertiban masyarakat, waspada pada masuk dan berkembangnya sikap intoleran, paham radikalisme di Bumi Marunting Bayu Aji,” ungkap H. Musa.

Baca Juga :  PN Pangkalan Bun Kabulkan Gugatan Warga Kalap Terhadap PT Pelindo III

Keberadaan seni beladiri pencak silat Joko Tole juga menjadi wadah bagi generasi muda untuk dapat mengembangkan minat dan bakat melalu jalur seni beladiri sehingga generasi muda dapat menjadi insan yang baik tangguh berkarakter serta berjiwa nasionalis dan berprestasi.

“Banyak sisi positif yang didapatkan dari perguruan pencak silat. Dan semuanya itu berujung pada terciptanya semangat untuk menjaga rasa persatuan dan kesatuan bangsa,” kata H. Musa.

Saat ini perguruan silat Joko Tole sedang menyiapkan atlitnya yang akan bertanding dalam Pekan Olahraga dan Seni Pesantren tingkat Nasional di Sulawesi Selatan.

“Saya berharap atlit-atlet binaan Joko Tole mampu berprestasi dan membawa nama harum Kabupaten Kobar dan Kalteng pada umumnya. Saya juga memohon doa restu ke segenap warga masyarakat khususnya  Kabupaten Kobar untuk atlitnya yang akan berlaga pada even nasional tersebut,” ucap H. Musa. (soc/ton)



Pos terkait