SAMPIT,Radarsampit.com – Meli (30), korban penganiayaan oleh kekasihnya hingga kini masih terbaring lemah di RSUD dr Murjani Sampit.
Meli masih menjalani perawatan medis akibat mengalami 11 luka tusuk dari bagian kepala hingga tubuhnya.
”Dari 11 luka tusukan itu, keponakan kami harus mendapatkan 43 jahitan,” kata Fery, keluarga korban ditemui Radar Sampit di Ruang Cempaka RSUD dr Murjani Sampit, Senin (17/10).
Meski masih terbaring lemah, kondisi Meli sudah mulai membaik. Bahkan, dalam waktu dekat Meli rencananya diizinkan pulang ke rumahnya.
”Kemungkinan beberapa hari lagi akan pulang ke rumah. Kami minta doanya untuk kesehatan keponakan kami,” kata Fery.
Meli menceritakan, insiden bermula saat dirinya baru pulang kerja, Jumat (14/10) dini hari.
Saat tiba di barak, Meli melihat kekasihnya Danny sedang asyik mengkonsumsi minum-minuman keras bersama teman-temannya.
Merasa tidak terima, janda satu anak berprofesi sebagai wanita penghibur ini pun akhirnya menasihati sambil memarahi kekasihnya yang sudah terpengaruh oleh minuman beralkohol tersebut.
Keduanya pun langsung beradu mulut hingga akhirnya Meli mendapat 11 luka tusukan akibat dianiaya kekasihnya.
Beruntung, saat itu Meli langsung dibawa ke rumah sakit. Sementara, kekasihnya melarikan diri diduga menuju ke arah Kabupaten Seruyan.
”Saat itu, dia (pelaku) menusuk saya pakai pisau dapur. Saya pikir, waktu itu saya telah tiada,” kata Meli kepada Radar Sampit.
Di tempat terpisah, Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Lajun Siado Rio Sianturi mengungkapkan, bahwa pihaknya telah berhasil mengamankan pelaku penganiayaan pada Minggu (16/10) malam.
”Saat ini, pelaku masih kami periksa,” ucap Lajun. (sir/fm)
