Menjaga Tradisi Bubur Asyura di Kota Sampit

bubur asyura
TRADISI: Ketua Takmir Masjid Nur Qolbu Ustaz H Syarifuddin bersama jemaah Masjid Nur Qolbu memasak bubur Asyura tepat pada 10 Muharam 1445 Hijriah.   

SAMPIT, radarsampit.com –  Jemaah Masjid Nur Qolbu, Jalan Pramuka Sampit, sibuk sejak Jumat pagi. Mereka menyiapkan beragam peralatan masak dan bahan bahan untuk membuat bubur Asyura tepat pada 10 Muharam 1445 Hijriah.

Ketua Takmir Masjid Nur Qolbu Ustaz H Syarifuddin mengatakan, bubur Asyura merupakan salah satu kuliner khas saat Tahun Baru Islam. Lebih tepatnya, sajian ini disatukan dengan pelaksanaan puasa sunah di bulan pertama kalender Hijriah, yakni Muharram.

Bacaan Lainnya

Pada hari ke-10 bulan Muharram, umat Islam merayakan Hari Asyura yang ditandai dengan puasa sunah. Dan bubur Asyura adalah bubur yang dibuat dengan berbagai bahan dan ramuan khusus untuk berbuka puasa pada hari tersebut.

”Bubur Asyura ini dimasak bersama dan nantinya akan dibagi-bagi warga sekitar saat menjelang buka puasa sunah. Bahan untuk memasakknya juga  dikumpulkan dari jemaah. Kami tadi memasak bubur dengan bahan 25 kg beras, telur, ayam, santan, biji bijian beserta bumbu. Ini sudah menjadi tradisi yang dilaksanakan setiap 10 Muharam,”ujar Syarifuddin seraya membantu ibu-ibu mengaduk bubur di atas tungku besar. (yit)

Baca Juga :  Menolak Bertanggung Jawab, Pria Jahanam Ini Bunuh Pacarnya yang Sedang Hamil

 

 

 



Pos terkait