MGMP Biologi Jasmine Gelar Pelatihan Hidroponik

phs
Para guru yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi Kotawaringin Timur mengadakan pelatihan kewirausahaan hidroponik di Rumah Hidroponik Susilo Adi, Sampit, 21 Februari 2025.

SAMPIT – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi Kotawaringin Timur mengadakan pelatihan kewirausahaan hidroponik kreatif yang berlangsung di Rumah Hidroponik Susilo Adi, Jalan Suli, Sampit, 21 Februari 2025. Dalam pelatihan ini, para guru Biologi diberikan penjelasan dan praktik langsung tentang cara budidaya tanaman hidroponik.

“Kami berharap bahwa pelatihan ini dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan guru biologi dalam bidang budidaya tanaman, sehingga dapat diaplikasikan dalam pembelajaran di sekolah,” ujar Ketua MGMP Biologi Jasmine Kotim Indah Siswanti di lokasi pelatihan, Jumat 21 Februari.

Bacaan Lainnya

Pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kewirausahaan dan kreativitas para guru biologi dalam mengembangkan pembelajaran yang lebih inovatif dan menarik.

”Kedepan kami berharap bisa bekerjasama dengan Petani Hidroponik Sampit (PHS) untuk kolaborasi lebih instens lagi dalam praktik praktik, terutama soal kewirausahaan hidroponik yang sedang booming saat ini,” ujar Indah.

Baca Juga :  Setiap Tahun Pemkab Kotim Gelontor Rp50 Miliar untuk Jaminan Kesehatan Masyarakat

Pada kesempatan yang sama, praktisi hidroponik Susilo Adi mengatakan bahwa hidroponik telah dikenal luas oleh masyarakat untuk menanam sayur berusia pendek. Ada sejumlah kelebihan sehingga sistem ini banyak diminati. Diantaranya,  pertumbuhan tanaman lebih cepat dan tidak perlu menyiram tanaman karena media yang digunakan tanaman hidroponik ialah menggunakan air.

”Dapat menghemat ruang. Dalam menanam hidroponik, tidak memerlukan ruang yang luas. Anda bisa menggunakan pada ruang yang sempit, seperti teras atau balkon rumah.  Selain itu penggunaan pupuk yang lebih hemat dan efisien.  Tenaga yang dibutuhkan juga lebih kecil karena tidak memerlukan pengolahan lahan,” ujar Susilo.

Ada sejumlah faktor yang harus diperhatikan dalam sistem hidroponik. Seperti perlu ketelitian  dalam mengontrol nutrisi, termasuk dengan kadar keasaman air.

”Jika Anda tidak memiliki ilmu yang cukup untuk bercocok tanaman menggunakan teknik ini, maka akan cukup sulit untuk dilakukan,” ujarnya.

Apabila dibandingkan dengan menggunakan media tanah, tentu teknik hidroponik membutuhkan modal yang lebih besar. Dalam merawat tanaman hidroponik Anda membutuhkan berbagai peralatan dan perlengkapan, seperti tandon air, pompa air, TDS meter, PH meter, rockwoll, netpot, dan lain-lain. (yit)



Pos terkait