Minyak Goreng Murah di Pangkalan Bun Mulai Langka

Sejumlah Ritel Modern Kehabisan Stok

Minyak Goreng Murah di Pangkalan Bun Mulai Langka
MINYAK GORENG: Salah seorang pegawai Alfamart saat menunjukan rak minyak goreng yang kosong dan diganti air mineral, Senin (24/1) (SULISTYO/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Setelah pemberlakuan kebijakan satu harga untuk komoditas minyak goreng oleh Kementerian Perdagangan pada 19 Januari 2022 lalu, produk tersebut banyak diburu masyarakat.

Sejumlah minimarket di Kota Pangkalan Bun mengalami kekosongan stok sejak beberapa hari ini. Minyak goreng di sejumlah minimarket tersebut diserbu pembeli sehingga langsung ludes mengingat harganya lebih murah dari harga di pasar tradisional.

Kekosongan minyak goreng dengan harga subsidi Rp14 ribu per liter tersebut terjadi di Alfamart dan Hypermart. Rak-rak yang biasa untuk tempat minyak goreng berganti produk air mineral.

“Sejak regulasi baru itu dimulai pada 19 Januari 2022, para pembeli langsung menyerbu produk minyak goreng kemasan bersubsidi,” kata salah satu pegawai Alfamart di Jalan Pangeran Diponegoro, Anis Sulala, Senin (24/1).

Ia menjelaskan bahwa kekosongan stok sudah terjadi sejak empat hari terakhir, meskipun sudah ada pembatasan jumlah pembelian, namun minyak goreng tetap habis dengan cepat.

Anis mengaku belum mengetahui kapan stok minyak goreng akan datang, karena stok barang dagangan di tempat mereka bervariatif dan belum tentu ada produk minyak goreng.

Baca Juga :  Mobil Dinas Remuk Usai Hajar PJU

Selain di Alfamart Diponegoro, kekosongan minyak goreng terjadi di Alfamart Jalan Jenderal Sudirman Pangkalan Bun. Kekosongan itu terjadi sejak dua hari belakangan dan manajemen Alfamart masih menunggu kiriman.

Pemandangan yang sama juga terlihat di Hypermart, di retail modern terbesar di Pangkalan Bun ini kekosongan stok sudah terjadi sejak dua hari terakhir.

Menurutnya sejak pemberlakuan kebijakan satu harga untuk produk minyak goreng, terjadi peningkatan penjualan produk tersebut. Padahal mereka mengestimasikan stok minyak goreng dapat mencukupi kebutuhan masyarakat selama dua minggu ke depan. “Tapi ternyata dua hari sudah habis, padahal kita sudah buat aturan pembatasan pembelian per orang hanya dua liter per hari dan per transaksi untuk pemerataan,” kata store manager Hypermart Hasrul Hamdi.

Lebih lanjut pihaknya masih menunggu pengiriman dari suplier, baik dari suplier lokal maupun distribution center Jakarta yang rencananya satu Minggu ke depan akan datang, sementara dari suplier lokal belum diketahui kapan datangnya. (tyo/sla)



Pos terkait