PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Dua nyawa melayang akibat keributan yang terjadi di Kapal Pelni rute Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya – Panglima Utar Kumai, Rabu (15/11/2023).
Informasi dihimpun, peristiwa mengerikan itu berlangsung KM Awu. “Salah seorang penumpang mengamuk, tapi tidak tahu apa sebab pastinya hingga akhirnya menyerang penumpang lainnya dengan senjata tajam,” kata sumber radarsampit.com.
Sumber lainnya menyebut bahwa diduga hal itu karena masalah sepele karena berebut tempat tidur, namun masih perlu konfirmasi lebih lanjut. Dua orang tewas dan tiga lainnya mengalami luka dalam kejadian yang membuat geger para penumpang di kapal milik BUMN tersebut.
“Dua orang meninggal, satunya korban yang diserang, satunya lagi pelaku penyerangan yang akhirnya tewas setelah dikeroyok massa,” tuturnya.
Aparat kepolisian dari Polsubsektor Pelabuhan Kumai langsung mendatangi lokasi begitu kapal bersandar. Petugas kesehatan dan juga pengaman pelabuhan juga tampak berjaga, korban tewas dan luka-luka dievakuasi ke RSUD Sultan Imanudin Pangkalan Bun.
Sementara itu Kabagops Polres Kotawaringin Barat AKP Rendra Aditia mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait motif dan juga penyebab kejadian tersebut. “Anggota masih bekerja untuk mengumpulkan keterangan saksi perihal kejadian ini, jadi harap bersabar,” ucapnya singkat. (*/tyo/sla)
Berikut data sementara korban tewas dan luka dalam kejadian tersebut
Meninggal
- Sipriano Mario Docarmo (45 Tahun) laki-laki alamat: Desa Jangkar Prima Rt 02 Rw 01 Kelurahan Jangkar Prima, Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau, Kalteng
- Ismail (55) laki-laki Dusun Krajan 2 Kelurahan Grenden, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jatim
Luka-luka
- Agnes Nabu (23) perempuan alamat: Desa Boen, Kecamatan Rinhat Kabupaten Malaka, NTT
- Petronela Bete (31) perempuan alamat: Desa Samujaya, Keluarahan Samujaya, Kabupaten Lamandau, Kalteng
- Syamsuddin (41) laki-laki alamat: Dusun Leksono Kelurahan Bendiljati Wetan, Kecamatan Sumber Gempol, Kabupaten Tulungagung, Jatim