PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Pemerintah Kota Palangka Raya memberikan prioritas layanan data kependudukan bagi para korban kebakaran di kawasan bantaran Sungai Kahayan, Komplek Flamboyan Bawah Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut di kota setempat.
“Saya telah instruksikan pendataan dan dokumen kependudukan dilakukan secara cepat agar dapat segera diterbitkan kembali,” kata Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Kamis.
Dia menerangkan, di antara layanan data kependudukan bagi para korban kebakaran itu seperti pencetakan ulang kartu keluarga dan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik serta kartu identitas anak (KIA) dan dokumen kependudukan lainnya.
Namun, pencetakan ulang data kependudukan itu dapat dilakukan jika data para korban kebakaran telah disampaikan ke Disdukcapil. Untuk itu, wanita berhijab itu juga telah memerintahkan lurah dan camat segera laporkan nama-nama korban kebakaran ke Disdukcapil.
Terlebih lagi, data kependudukan merupakan salah satu syarat dasar yang diperlukan masyarakat untuk berurusan dengan pemerintah terkait pemberian pelayanan.
Kebakaran yang terjadi di kawasan pemukiman padat penduduk di Komplek Perumahan Flamboyan Bawah yang terjadi Senin (20/5/2024) sekitar pukul 10.30 WIB itu tengah dalam penyelidikan Polresta Palangka Raya.
Dugaan sementara, penyebab kebakaran yang menghanguskan 30 lebih rumah berbahan kayu ini karena korsleting listrik.
Selanjutnya, secara langsung, Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya didampingi sejumlah kepala dinas dan badan telah menyalurkan bantuan untuk para korban kebakaran.
“Kami baru saja menyerahkan bantuan kepada para korban kebakaran. Semoga dapat bermanfaat dan sedikit meringankan beban,” kata Hera.
Penyaluran bantuan berupa bahan pangan serta beberapa kebutuhan korban kebakaran ini dilakukan secara simbolis di posko kebakaran. Dilakukan dengan menyerahkan paket bantuan kepada lima lansia dan lima orang tua yang memiliki balita.
Selain, menyerahkan bantuan Pj Wali Kota Palangka Raya juga memantau secara langsung lokasi kebakaran. Hera yang mempercepat jadwal kepulangan pada acara World Water Forum ke-10 Tahun 2024 itu juga berdialog dengan korban kebakaran di pengungsian.