Penguatan Kurikulum Merdeka, SMA Negeri 1 Sampit Gelar In House Training

0fd8394c 4e77 48c6 b2b5 eb6fdfe82899
PENGUATAN: Para guru SMA Negeri 1 Sampit bersama narasumber saat mengukuti kegiatan In House Training.

SAMPIT, radarsampit.com – Kata “In House” merujuk pada tempat pelatihan yang biasanya dilakukan di lingkungan kerja sendiri. Sehingga In House Training (IHT) merupakan sebuah bentuk program pelatihan yang mana waktu serta tempat pelatihan ditentukan sesuai dengan permintaan peserta, dilakukan berdasarkan pemikiran bahwa sebagian kemampuan dalam meningkatkan kompetensi dan karier guru, pelatihan tersebut tidak harus dilakukan secara eksternal namun bisa juga secara internal.

Awal tahun ajaran baru 2023/2024 dimulai pada Juli 2023. Sebelum kembali bergelut dengan siswa dalam proses pembelajaran, seluruh guru  mengikuti In House Training (IHT). SMAN 1 Sampit mengadakan IHT dengan mengusung tema “IHT Penguatan IKM Smansa Sampit, Sekolah Penggerak Angkatan ke-2”.

Bacaan Lainnya

Pelatihan tersebut sebagai salah satu peningkatan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan guru untuk menunjang keberhasilan dan tercapainya tujuan pembelajaran. Serta memperkuat komitmen seluruh warga sekolah baik pendidik maupun tenaga pendidik untuk bersama-sama meningkatkan kinerja, dan kompetensi serta kedisiplinan sekaligus penyusunan perangkat pembelajaran. Peserta didik diharapkan bukan hanya menguasai kemampuan akademik, tetapi juga kemampuan afektif dan psikomotorik.

Baca Juga :  Jadi Sarang Mesum dan Teler Bareng, Satpol PP Kotim Bongkar Bangunan di Taman Kota Sampit

5532e571 0ed0 4043 8fcc 837dcbb90bb1

Dalam IHT ini, SMAN 1 Sampit mengundang narasumber dari Pengawas SMA Provinsi Kalimantan Tengah Suryani yang  yang memiliki kemampuan mumpuni pada bidangnya, terutama kurikulum merdeka.

Wakasek Humas SMAN 1 Sampit Fraw Siwi Uswatun mengatakan, kurikulum merdeka ini tidak berbeda jauh dengan kurikulum 2013 yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Kurikulum ini hanya menyempurnakan kurikulum yang sudah ada. Dengan tujuan setiap pembelajaran dilakukan secara esensial, holistic, dan berorientasi pada peserta didik.

Siwi menambahkan bahwa implementasi kurikulum merdeka itu dalam pembelajaran menggunakan proses berdiferensisasi sesuai dengan kebutuhan peserta didik

Muhammad Isa, salah satu guru dan wali kelas XI F4-A, Ekonomi dan Bisnis SMAN 1 Sampit sekaligus sebagai peserta IHT mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat. “Pelatihan  ini sangat bermanfaat bagi kami guru untuk meningkatkan wawasan mengenai perkembangan kurikulum yang ada saat ini, charge ilmu setelah liburan akhir semester dan sangat membantu dalam persiapan proses pembelajaran pada tahun ajaran baru,” ujarnya .



Pos terkait