Kemudian ekspor minyak sawit bulan Januari 2,179 juta ton, turun 11,4% dari Desember 2021 sebesar 2,460 juta ton dan lebih rendah 23,8% dari ekspor Januari 2021 sebesar 2,861 juta ton.
Menurutnya penurunan ekspor di bulan Januari dari Desember merupakan pola musiman tetapi kali ini juga diperkirakan karena produksi yang sangat terbatas dan harga yang sangat tinggi.
Perubahan ekspor terbesar terjadi untuk tujuan China sebesar -149 ribu ton (-172 ribu ton dari penurunan Refined PO), Pakistan sebesar -108 ribu ton (-139 ribu dari penurunan Refined PO), dan India sebesar +97 ribu ton (+126 ribu ton dari kenaikan impor Refined PO).
“Dengan produksi, impor, konsumsi dan ekspor seperti di atas, stok minyak sawit dan inti sawit akhir bulan Januari naik menjadi 4,678 juta ton dari yang sebelumnya 4,129 juta ton pada awal Januari,” pungkasnya. (sla)