Perjuangan Pelajar SMAN 2 Sampit Lolos Seleksi Pertukaran Pelajar Internasional 

Persiapan Lengkapi Berkas Hanya Lima Hari, Sempat Kecelakaan Sehari Sebelum Tes

siswi pertukaran pelajar internasional
SILATURAHMI: Siswi SMAN 2 Sampit yang terpilih mengikuti program pertukaran pelajar tingkat internasional didampingi ibunya (kanan) dan gurunya (dua dari kiri) silaturahmi menemui Bupati Kotim Halikinnor, Rabu (20/7). (IST/RADAR SAMPIT)

Anak sulung dari pasangan Arie Kurnia dan Siti Fathonah Purnaningsih ini mengaku bersyukur menjadi satu-satunya pelajar asal Kotim yang lulus seleksi mengikuti program KL-YES. Tak lupa dia mengucapkan rasa syukurnya kepada Allah SWT yang sudah memberikan kesempatan untuk belajar ke luar negeri.

”Terima kasih kepada ayah dan mamah yang tidak pernah bosan selalu menemani perjuangan dalam melengkapi berkas persyaratan. Selalu mengingatkan saya untuk disiplin dan terus mempersiapkan diri. Terima kasih kepada seluruh guru dan pihak sekolah serta teman-teman yang telah mendukung saya mengikuti program ini,” kata Vania.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Empat belas hari sebelum berangkat menuju Jakarta pada 2 Agustus 2022, Vania tak lupa berpamitan kepada Bupati Kotim Halikinnor. Didampingi Ibunya, Vania bersilaturahmi menemui orang nomor satu di Kotim di Kantor Bupati pada Rabu (20/7).

Kedatangannya disambut ramah orang nomor satu di Kotim tersebut. Halikinnor mengaku bangga siswi asal SMA Negeri 2 Sampit lulus mengikuti program pertukaran pelajar tingkat internasional di California, Amerika Serikat.

Baca Juga :  Deforestasi Hutan Pemicu Bencana Banjir

”Saya selaku kepala daerah mengucapkan selamat untuk Vania yang luar biasa mampu bersaing menghadapi lebih dari 36.000 calon peserta di Indonesia. Ini suatu kebanggaan bagi kita semua. Semoga Vania dapat menjadi contoh dan motivasi bagi siswa-siswi di Kotim agar dapat memiliki kesempatan dan pengalaman belajar hingga ke tingkat internasional seperti Vania ,” kata Halikinnor.

Halikinnor mengapresiasi kedua orang tuanya. Terlebih ibunya merupakan perempuan hebat yang juga masih aktif menjabat sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim.

”Tidak mudah mendidik dan mendampingi perjuangan anak sampai lulus seleksi. Saya doakan semoga Vania selalu diberikan kesehatan serta kelancaran selama mengikuti program dan saya berpesan untuk memperkenalkan potensi dan budaya di Indonesia terutama di Kabupaten Kotim, Kalimantan Tengah,” ujarnya.

Tak hanya Bupati Kotim dan orang-orang terdekat yang bangga. Kepala SMAN 2 Sampit Kodarahim pun mengaku bangga terhadap peserta didiknya yang mampu lulus seleksi mengikuti program KL-YES. Pihak sekolah selalu memberikan dukungan penuh mulai dari kemudahan dalam pemberian surat rekomendasi cuti sekolah hingga bantuan dana sebesar Rp 10 juta.



Pos terkait