SAMPIT, radarsampit.com – Tradisi menjaga gengsi saat Idulfitri belum berubah pada sebagian masyarakat di Kota Sampit. Emas jadi salah satu perhiasan yang wajib dikenakan saat Lebaran. Selain menunjang penampilan, logam mulia itu juga untuk memperlihatkan tingkat kesuksesan pemakainya.
Pantauan Radar Sampit, sejumlah toko emas selama sepekan terakhir ramai diserbu pengunjung. Dari pagi hingga sore jumlah pengunjung tak berkurang. Mereka datang silih berganti. Bahkan, pembeli harus mengantre dua baris hanya untuk dilayani karyawan toko emas.
Sejumlah perempuan yang ditemui Radar Sampit mengaku membeli emas untuk digunakan saat Lebaran. ”Rencananya akan saya pakai saat Lebaran nanti. Sekaligus untuk menunjang penampilan,” kata salah seorang pembeli, Rabu (19/4). Hal yang sama juga diutarakan beberapa perempuan lainnya.
Pemilik Toko Emas Mitra Baru, Atika Rahmawati, mengatakan, berbelanja emas menjelang Lebaran sudah menjadi tradisi yang sering dilakukan masyarakat Kotim, terutama para kaum hawa. Penjualan emas mulai meningkat sejak H-7 Lebaran.
”Mulai pertengahan Ramadan sudah ramai. Memasuki H-7 sampai H-3 semakin banyak pengunjung yang ingin berbelanja emas. Mungkin para pekerja sudah mulai mendapatkan tunjangan hari raya (THR), sehingga banyak yang berbelanja,” kata Atika.
Belajar dari pengalaman Ramadan tahun-tahun sebelumnya, dia melanjutkan, banyak pembeli yang rela mengantre panjang hanya ingin cuci mata dan membeli perhiasan. Untuk mengantisipasi itu, pihaknya menambah dua cabang toko baru. Cabang toko tersebut saling terhubung, sehingga pelayanan bisa lebih maksimal.
Selain itu, Atika jauh-jauh hari menyetok ketersediaan barang agar pelanggan tak kehabisan. ”Tahun lalu sampai kehabisan stok. Momen Ramadan hingga jelang Lebaran saya sudah persiapkan nyetok barang yang jauh-jauh hari. Ada banyak stok barang perhiasan dengan berbagai model yang kekinian. Kami juga sudah siapkan banyak suvenir cantik yang pastinya bermanfaat untuk pelanggan,” ujarnya, seraya menambahkan, pihaknya sampai menambah karyawan untuk antisipasi banyaknya pembeli.