Informasi yang dihimpun, warga saat ini masih bertahan di rumah mereka masing-masing. Sementara untuk meletakan barang dan tempat tidur serta perabotan lainnya mereka membuat panggung di dalam rumah.
Warga harus merogoh kocek hingga ratusan ribu untuk membeli papan dan kayu kasau, dengan harga saat ini satu papan antara Rp35 ribu sampai Rp45 ribu perkepingnya.
“Sebenarnya kita butuhkan adalah papan, paku, dan kasau, karena sangat penting sekali dalam kondisi yang darurat seperti saat ini,” kata Sumiadin.
Menurutnya banjir kali ini terbilang cukup besar, karena bukan hanya rumah warga tetapi Jalan Ahmad Shaleh ruas Pangkalan Bun menuju Kolam juga sudah terendam baik di Kelurahan Baru, Raja Seberang maupun Mendawai Seberang.
Kondisi tersebut membuat kendaraan harus berhati-hati dan berjalan perlahan, bahkan antrean kendaraan dititik banjir setiap harinya sejak beberapa hari ini terlihat di ruas jalan tersebut. (tyo/sla)