Sembilan Desa di Mentaya Hulu Masih ”Gelap”

Sembilan Desa di Mentaya Hulu Masih ”Gelap”
Ilustrasi. (net)

SAMPIT – Sebanyak sembilan desa di Kecamatan Mentaya Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), hingga saat ini masih ”gelap” alias belum merasakan fasilitas listrik. Pihak kecamatan telah berupaya berkoordinasi dengan PLN Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) agar desa itu bisa segera teraliri listrik.

Camat Mentaya Hulu Asyari mengatakan, beberapa waktu lalu berkoordinasi ke Palangka Raya dengan PLN Provinsi Kalteng. Dari pertemuan tersebut, PLN merespons baik permohonan pihak kecamatan.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

”Mereka mendukung permohonan kami agar sembilan desa di Kecamatan Mentaya Hulu bisa mendapatkan aliran listrik,” ujar Asyari.

Asyari menuturkan, sembilan desa yang belum teraliri listrik tersebut, antara lain Desa Pahirangan, Penda Durian, Tanjung Bantur, Pantap, Kapuk, Santilik, Setiung, Kawan Batu, dan Desa Baampah.

Agar desa tersebut teraliri listrik, salah satu syarat yang diminta PLN adalah dokumen pendukung permohonan. Pemerintah kecamatan telah mengoordinir sembilan desa melalui kepala desa masing-masing untuk dapat menyiapkan berkas persyaratan yang diminta PLN.

Baca Juga :  PLN Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Kelistrikan, Hati-Hati saat Keluar Rumah

”Mudah-mudahan 2023 nanti sembilan desa tersebut sudah bisa teraliri listrik. Semua tergantung persyaratan yang disiapkan para kades,” ujarnya.

Menurutnya, permasalahan di lapangan yang menjadi kendala belum bisa teralirinya listrik di desa tersebut adalah terkait pembebasan tanah milik masyarakat. Hal itu menjadi dokumen yang diperlukan PLN.

Asyari menambahkan, perusahaan yang beroperasi di wilayah setempat mendukung penuh, apalagi untuk kepentingan masyarakat. Hanya saja, persyaratan lahan masyarakat di lapangan yang masih perlu dilengkapi.

”Hal itu agar sarana dan prasarana PLN masuk ke lapangan tidak ada kendala lagi,” jelasnya.

Dia berharap ke depannya tidak ada kendala, sehingga ditargetkan tahun 2023 sembilan desa tersebut sudah bisa menikmati fasilitas listrik yang menerangi desa mereka. (yn/ign)



Pos terkait