Sering Kebanjiran, Puskesmas Tumbang Penyahuan Akhirnya Pindah ke Gedung Baru

8 puskesmass
DIRESMIKAN: Bupati Kotim Halikinnor menghadiri peresmian gedung baru Puskesmas Tumbang Penyahuan, Kecamatan Bukit Santuai, Rabu (25/1). (KOMINFO KOTIM)

SAMPIT, radarsampit.com – Gedung baru Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tumbang Penyahuan, Kecamatan Bukit Santuai, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), diresmikan oleh Bupati Kotim Halikinnor, Rabu (25/1).

Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi dalam laporannya menyampaikan, Puskesmas Tumbang Penyahuan merupakan satu dari 21 puskesmas di 17 kecamatan. Puskesmas itu dibangun pada tahun 2008 dan mulai dioperasionalkan tahun 2009 sebagai salah satu kelengkapan dari terbentuknya Kecamatan Bukit Santuai.  Wilayah kerja puskesmas ini mencakup 14 desa.

Bacaan Lainnya

“Akan tetapi di tengah perjalanan, ternyata gedung Puskesmas Tumbang Penyahuan setiap tahun terendam banjir, bahkan terkadang hingga 3 – 4 kali dalam setahun. Kondisi ini mengganggu pelayanan kesehatan di Kecamatan Bukit Santuai, terutama di Desa Tumbang Penyahuan dan sekitarnya,” kata Umar.

Dengan berbagai pertimbangan dan dukungan pihak Kecamatan Bukit Santuai dan Kepala Desa Tumbang Penyahuan serta persetujuan dari Bupati Kotim, tahun 2022 lalu gedung Puskesmas Tumbang Penyahuan direlokasi.

Baca Juga :  Polairud Ingatkan Warga Ikut Menjaga Kawasan Sungai

“Alhamdulillah gedung baru Puskesmas Tumbang Penyahuan Kecamatan Bukit Santuai hari ini telah diresmikan,” ucapnya.

Puskesmas Tumbang Penyahuan ini juga merupakan puskesmas nonperawatan, namun tetap menyediakan layanan one day care atau layanan perawatan satu hari, terutama untuk ibu bersalin. Hal ini mutlak dilaksanakan di setiap puskesmas, sebagai antisipasi untuk kasus yang memerlukan perawatan sementara, sebelum dirujuk atau diperbolehkan pulang.

Saat ini, Puskesmas Tumbang Penyahuan belum mempunyai  dokter, baik dokter umum maupun dokter gigi. Pada kasus-kasus tertentu ditangani dengan konsultasi ke dokter di dinas kesehatan melalui telepon atau dirujuk ke Puskesmas Kuala Kuayan atau Rumah Sakit dr. Murjani Sampit.

“Puskesmas ini juga belum mempunyai tenaga kesehatan masyarakat, sementara ini pelayanan terkait kesehatan lingkungan, promosi kesehatan dan surveilans ditangani oleh tenaga perawat dan bidan yang telah mendapatkan pelatihan atau on the job training,” terangnya.



Pos terkait