Sidak Pabrik Minyakita, Disperindagkop UKM Tidak Temukan Takaran Kurang

minyak
SIDAK: Disperindagkop UKM Kotawaringin Barat saat melakukan sidak ke pabrik pengemasan MinyaKita milik PT Samari Borneo Indah, Jumat (21/3).SYAMSUDIN/RADAR SAMPIT

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Kotawaringin Barat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pabrik pengemasan Minyakita milik PT Samari Borneo Indah, Jumat (21/3).

Langkah itu untuk memastikan takaran minyak dalam kemasan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Pabrik yang berlokasi di Jalan Jenderal Ahmad Yani Kilometer 12 ini menjadi sasaran pengawasan guna menjamin kepatuhan terhadap regulasi pemerintah.

Bacaan Lainnya

Jaka Santosa, Pengawas Kemetorologian Ahli Muda, Disperindagkop UKM Kotawaringin Barat menjelaskan, pengawasan dilakukan dengan alat ukur yang telah terkalibrasi.

Dari hasil pengujian terhadap 20 botol minyak yang diambil secara acak, ditemukan bahwa takaran minyak tidak kurang dari 1 liter, bahkan hampir semua botol memiliki kelebihan volume antara 10 hingga 40 mililiter.

”Hasilnya sesuai takaran yang tertera di kemasan, bahkan ada yang lebih. Ini menunjukkan bahwa pabrik telah memenuhi standar yang ditetapkan,” ujar Jaka.

Baca Juga :  Hampir 3 Bulan, Gang Kerbau Kelurahan Baru Pangkalan Bun Kebanjiran

Selain memastikan takaran minyak, Disperindagkop UKM juga mengawasi penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) di pasaran.

Jaka menegaskan, harga yang ditetapkan pemerintah adalah Rp15.700 per liter, sementara harga dari produsen berada di angka Rp13.500.

”Kami juga melakukan pengawasan di pasar untuk memastikan harga tetap sesuai dan tidak melebihi HET,” tambahnya.

Direktur Utama PT Samari Borneo Indah, Fedro Tri Alaska menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas dan takaran produk sesuai ketentuan. Perusahaan selalu mengikuti aturan pemerintah guna melindungi hak konsumen.

”Kami pastikan bahwa setiap kemasan telah sesuai dengan standar. Kami juga terus berusaha menjaga kualitas dan mendukung regulasi yang berlaku,” ungkap Fedro.

Terkait distribusi, Fedro menyebut, Minyakita dari PT Samari Borneo Indah saat ini difokuskan untuk wilayah Kalimantan Tengah, terutama Kabupaten Kotawaringin Barat. Jika ada kelebihan, barulah minyak didistribusikan ke kabupaten lain di sekitarnya.



Pos terkait