Tak Ada Anggaran, Pengembangan Kebun Raya Sampit Terhambat

Pengembangan Kebun Raya Sampit di Jalan Jenderal Sudirman Km 28-31
HANYA PEMELIHARAAN: Pengembangan Kebun Raya Sampit tahun ini tak ada anggarannnya, sehingga hanya dilakukan pemeliharaan. (ISTIMEWA)

SAMPIT – Pengembangan Kebun Raya Sampit di Jalan Jenderal Sudirman Km 28-31, terkendala tak adanya anggaran. Penanganan kebun raya tersebut tahun ini hanya akan dilakukan pemeliharaan.

”Tahun ini tidak ada anggaran untuk Kebun Raya. Jadi, hanya untuk kegiatan pemeliharaan saja,” kata Sanggul Lumban Gaol, mantan Kepala DLH Kotim yang sekarang menjadi Kepala Kesbangpol Kotim saat ditemui Radar Sampit dalam acara pisah sambut di Aula Kantor DLH Kotim, Senin (14/2).

Sanggul mengatakan, dalam pengelolaan Kebun Raya Sampit, DLH Kotim bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Kebun Raya Bogor sejak 2018. Namun, masa kontrak kerja sama tersebut telah berakhir.

”Semestinya kerja sama dengan LIPI Kebun Raya Bogor terus berjalan, tetapi kerja sama MoU antara DLH Kotim dengan Kebun Raya Bogor sudah berakhir tanggalnya. Kemungkinan akan diperpanjang lagi, tergantung dari kadis yang sekarang. Semoga bisa terus melanjutkan kerja sama dengan Kebun Raya Bogor,” katanya.

Kepala Seksi Pemeliharaan Lingkungan DLH Kotim Pariskila mengatakan, pada 2019, DLH Kotim menganggarkan dana sekitar Rp 595 juta untuk membangun toilet umum dan dua unit perkemahan dengan dana kurang lebih Rp 200 juta. Pembangunan jembatan titian Rp 200 juta, serta pembentukan dan pemadatan jalan masuk Kebun Raya sekitar Rp 195 juta. Dana tersebut bersumber dari APBD Kotim.

Baca Juga :  Pemkab Kotim Tegaskan Jangan Rusak Irigasi!

Selain itu, pembangunan juga difokuskan untuk memperbaiki jalan dan penyediaan fasilitas publik, serta perluasan taman tematik yang sebelumnya hanya 10 hektare menjadi 40 hektar. Kemudian, pembangunan area perkemahan seluas 20 hektare.

”Infrastruktur terus kami benahi dengan melakukan pembukaan jalan. Saat ini ada sepanjang 17 km jalan masuk menuju ke kebun raya yang dibangun sesuai master plan dan pembuatan area penerima termasuk gerbang berbentuk panah,” kata Pariskila.

Pada 2019, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kotim telah menanam ribuan bibit pohon di area Kebun Raya Sampit. ”Penyemaian kurang lebih sekitar 2.000 bibit pohon untuk menghasilkan bibit unggul, khususnya pohon durian lokal sudah ditanam seluas 50 hektare dan akan terus ditambah pembibitan baru secara bertahap,” ujarnya.



Pos terkait