“Tujuan penyelenggaraan asesmen nasional dan ujian nasional tidak sama. Asesmen nasional bertujuan untuk mengevaluasi mutu sistem pendidikan, sedangkan ujian nasional bertujuan untuk mengevaluasi capaian hasil belajar siswa secara individu,” terangnya.
Asesmen Nasional diberlakukan untuk semua jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah pertama, dan pendidikan menengah atas. Ini termasuk MI, MTs dan MA, serta program kesetaraan. Sementara ujian nasional berlaku mulai jenjang pendidikan menengah pertama dan atas saja.
“Asesmen nasional tidak diselenggarakan pada akhir jenjang pendidikan sebagaimana ujian nasional, melainkan di tengah jenjang pendidikan, yaitu pada kelas 5, 8, dan 11. Ini dilakukan agar guru dan sekolah melakukan tindak lanjut perbaikan mutu pembelajaran setelah melihat hasil laporan asesmen nasional. Jadi, bukan sekadar untuk mengetahui capaian hasil belajar murid saja,” tandasnya. (sla)
