TERUNGKAP!!! Pengusaha Vapor Dibantai Sekeji Ini, Dihabisi gara-gara Utang Puluhan Juta

Kasus pembunuhan terhadap pengusaha vapor di Palangka Raya
REKA ADEGAN: Sejumlah pelaku pembunuhan terhdap Sarwani, menjalani rekonstruksi yang digelar Polresta Palangka Raya, Selasa (12/4). (DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Kasus pembunuhan terhadap pengusaha vapor di Palangka Raya, Sarwani (45), akhirnya terungkap. Polresta Palangka Raya dibantu aparat Polda, meringkus enam algojo yang mengeksekusi warga Jalan dr Murjani itu secara keji. Dari pengakuan pelaku, pembantaian dilatari masalah utang-piutang.

Polisi menggelar rekonstruksi adegan pembunuhan tersebut, Selasa (12/4), di Mapolresta Palangka Raya. Dihadiri jaksa dan kuasa hukum para pelaku. Aparat belum memberikan keterangan resmi terkait pengungkapan kasus tersebut. Namun, informasinya, pelaku lainnya masih dalam buruan.

Bacaan Lainnya

Puluhan adegan diperagakan para pelaku. Dari reka ulang terungkap, pembunuhan itu telah direncanakan dengan matang. Pelaku menyiapkan senjata angin dan senjata tajam untuk menghabisi korban.

Awalnya pelaku menjemput korban dari tokonya di Jalan dr Murjani. Korban sempat dianiaya. Lalu dibawa ke sejumlah tempat dengan kondisi tertembak senapan angin. Nyawanya lalu dihabisi. Kepala korban ditutupi karung untuk menghilangkan jejak kejahatan.

Baca Juga :  HEBOH!!! Pengamen Perempuan Ditemukan Tewas dengan Bekas Luka

Pelaku sempat berniat membuang korban ke sungai melalui pelabuhan dan menenggelamkannya dengan pemberat. Upaya itu batal karena itu masih banyak warga di sekitar pelabuhan.

Lokasi pembuangan jenazah korban kemudian digeser ke dekat bekas galian C di Jalan Bukit Pinang 1, Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya. Jenazah korban ditemukan 10 Maret lalu dengan kondisi sudah membusuk dan dikerumuni ulat. Nyaris tidak teridentifikasi.

Antara korban dan para pelaku sudah saling kenal. Dari keterangan pelaku, korban memiliki utang puluhan juta rupiah terhadap salah satu kerabat pelaku. Polisi masih mendalami kasus itu.

Pembunuhan keji terhadap Sarawani, membuat orang tua korban tak terima dan menuntut para pelaku dihukum mati. ”Kami tidak ridho. Semoga mereka masuk neraka jahanam. Kami meminta hukum mereka seberat-beratnya. Hukuman mati. Nyawa dibalas nyawa. Semoga hukum bisa ditegakkan,” kata Masliana, ibu korban dengan geram usai menyaksikan adegan rekonstruksi.



Pos terkait