PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Anggota DPRD Palangka Raya Sigit Widodo, menekankan bahwa upaya peningkatan program kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah kota harus sejalan dengan penanganan kemiskinan di daerah ini.
Ia menegaskan, kedua hal tersebut berkaitan langsung dengan bagaimana upaya pemerintah daerah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sehingga kebijakan peningkatan kesehatan dan penanganan kemiskinan harus dilaksanakan dengan berbarengan.
“Untuk angka kemiskinan di Kota Palangka Raya tiap tahun mengalami penurunan, tapi bagaimana program-program strategis untuk mengurangi angka kemiskinan. Hal ini harus lebih riil,”ujar Sigit, kemarin.
Menurutnya, sejauh ini Pemerintah Kota Palangka Raya dianggap sudah bekerja dengan sangat baik pada bidang peningkatan kesehatan, yang hal tersebut dengan capaian Universal Health Coberage (UHC).
Ini artinya, jaminan kesehatan 99 persen masyarakat Kota Palangka Raya telah ditanggung oleh Pemerintah Kota Palangka Raya.
“Tapi bagaimana tentang pengentasan kemiskinannya. Hal Ini harus linier atau harus ada korelasi yang bagus antara sektor kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” tegas Sigit.
Ia menambahkan, terkait penanganan kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah kota setempat, karena pada sektor ini ada banyak aspek yang harus diperhatikan secara serius.
Seperti halnya bantuan sosial yang merata dan tetap sasaran, data penduduk tidak mampu, dan program peningkatan sumber daya manusia.
Politikus PDIP ini menegaskan, alasan peningkatan kesehatan dan penanganan kemiskinan ini harus difokuskan karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Karena itu pemerintah kota diingatkannya agar memerhatikan programnya supaya dalam hal pelaksanaan bisa lebih maksimal lagi.
“Semua sudah berjalan dengan baik, jadi tinggal bagaimana mempertahankan dan meningkatkan. Kita tidak bicara pada program ini saja, tapi yang terpenting dampaknya bisa dirasakan masyarakat,” pungkas Sigit Widodo. (sho/gus)