Truk CPO Bikin Kepala Dishub Kotim Berang

Minyak Sawit Berhamburan, Pengendara Berjatuhan

truk tangki cpo
DIBERHENTIKAN: Petugas memberikan arahan kepada sopir kendaraan berat saat memberlakukan pengalihan rute lintasan khusus untuk kendaraan angkutan berat, beberapa waktu lalu.(HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, RadarSampit.com – Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Johny Tangkere dibuat berang dengan ulah oknum sopir  truk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang melintas di jalan Kota Sampit. Pasalnya, minyak sawit yang dibawa berhamburan di jalan hingga menyebabkan banyak pengendara berjatuhan.

Peristiwa tersebut terjadi pagi kemarin (24/6) di Jalan Jenderal Sudirman. Johny memergoki langsung hal itu saat menuju kantor. Dia mengingatkan sopir dan pengusaha angkutan CPO, agar memperhatikan muatannya supaya tidak tumpah di jalan umum.

Bacaan Lainnya
Gowes

”Karena kejadian ini berulang kali, mereka sepertinya tidak memperhatikan bahwa ada yang bocor dan sejenisnya di tangki CPO. Akibatnya, sepanjang jalan tumpah. Kondisi itu tentunya membahayakan pengguna jalan lainnya,” ujar Johny.

Johny menegaskan, apabila hal tersebut masih saja terjadi, pihaknya bersama tim akan menahan truk angkutan tersebut dan memberikan sanksi, karena dinilai lalai dalam membawa kendaraan berbobot besar tersebut.

Baca Juga :  Atlet Balap di Kotim Disediakan Tempat Latihan

”Kalau masih saja terulang, ke depan truknya akan kami tahan. Risikonya bagi pengendara lain sangat besar, bahkan bisa nyawa orang lain jadi taruhannya,” kata Johny.

Seringnya CPO tumpah di jalan juga jadi sorotan Wakil Ketua DPRD Kotim Rudianur.  Menurutnya, hal tersebut merupakan faktor kesalahan manusia, sehingga sudah seharusnya ditindak tegas oleh pemerintah. Dengan begitu, ada efek jera bagi sopir angkutan lainnya.

”Karena ini persoalannya berulang kali, tumpahnya tidak hanya di Sudirman. Bahkan di Jalan HM Arsyad sering terjadi. Banyak pengendara berjatuhan kalau  sudah CPO tumpah. Saya sepakat dengan sikap tegas Dishub yang berani dan memperhatikan kepentingan pengguna jalan lainnya,” ujar politikus Golkar Kotim tersebut.

Rudi berharap Dishub Kotim segera menyurati pengusaha angkutan agar segera  memperhatikan kondisi angkutan masing-masing. ”Begitu juga Dishub. Kalau memang ada truk yang tidak layak lagi turun ke jalan, baik itu dari kondisi tangkinya, silakan ditindak supaya semuanya bisa patuh,” tandasnya. (ang/ign)



Pos terkait