Orderan ini juga membuat kaum ibu-ibu terbantu. Biasanya mereka bekerja memanen sawit sehingga terasa berat dalam menjelankan ibadah puasa. Kini mereka beralih kerja membuat kue sehingga bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar. ”Bikin kue tidak seberat panen sawit. Jadi mereka juga terbantu dalam menjalankan ibadah,” ujar Hafid
Noor Ida selaku pengelola UMKM Wanita Karya Mandiri menerangkan bahwa produksi kue yang dipesan oleh Musirawas merupakan produksi terbanyak sepanjang berdirinya UMKM yang dia kelola. “Sepanjang sejarah, ini pesanan terbanyak yang pernah kami terima,” ungkap Ida.
Menurut Ida, pesanan sebanyak 2.000 kemasan yang dikerjakan 13 orang. Setiap kemasan berisi 0,5 kg kue. ”Kami kerjakan selama 16 hari. Alhamdulillah kami bisa menyelesaikannya tepat waktu pada tanggal 11 April,”ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Lesnawati pengelola UMKM Kampoeng Haruan, bahwa pesanan yang dia terima dari Musirawas merupakan pesanan terbanyak yang pernah ia terima. Dia melibatkan puluhan ibu-ibu untuk menyelesaikan pesanan.
”Karena kami sudah terbiasa memproduksi jadi kami bisa selesaikan pesanan tepat waktu,” kata Lesna.
Lesna juga merasa senang karena berhasil menuntaskan pesanan dan bisa membawa ibu-ibu untuk bekerja dan menghasilkan uang. “Saya senang dan bersyukur, senang karena bisa menyelesaikan pesanan, bersyukur karena bisa ngajak ibu-ibu untuk beli baju lebaran,” pungkasnya. (yit)