SURABAYA, radarsampit.com – Nasib apes menimpa Faisal, salah satu penghuni rumahkos di Jalan Tengger Rejo Mulyo V D No.3, Kandangan, Benowo, Surabaya. Bagaimana tidak, baru saja merasakan kegembiraan atas kelahiran anak pertamannya, dia malah mendapat musibah.
Motor Honda Vario 125 nopol S 6869 MC miliknya yang baru saja dipakai dari Rumah Sakit (RS) Bunda di Kandangan, Benowo, raib dicuri bandit saat diparkir di depan kosnya, Jumat (30/6) sekitar pukul 11.12.
Yang membuat Faisal bingung, di dalam jok motor terdapat ari-ari yang hendak dibawa ke Lamongan untuk dikubur. Ketua RT 11 RW 02 Kandangan Imam Makali mengatakan, Faisal awalnya baru saja menemani istrinya bersalin di RS Bunda Kandangan, Benowo Jumat siang.
Setelah buah hatinya lahir, korban lalu membawa ari-ari dari rumah sakit ditaruh di dalam jok motor. Dia bergegas mengendarai motor ke kos untuk pulang ke Lamongan. Setibanya di kos, motor diparkir di area depan kos dan tidak dikunci setir karena dipikir hanya ditinggal sebentar.
Dia masuk kamar kos untuk ambil perlengkapan. Apesnya, ketika keluar kamar dan hendak berangkat pulang kampung, motor diketahui sudah raib. “Yang dicuri motor Honda Vario 125, joknya berisi ari-ari bayi karena baru pulang dari RS Bunda setelah istrinya melahirkan,” terang Imam, Sabtu (1/7).
Dijelaskan Imam, ari-ari tersebut rencana hendak dibawa ke rumah asal istri korban di Lamongan untuk dipendam. “Tapi keburu sepeda motor dicuri,” lanjutnya.
Usai mendapati motornya raib, Faisal sempat menanyakan kepada tetangga. Selain itu juga mengecek rekaman CCTV. Usut punya usut, ternyata motor jenis matik milik korban dicuri dua orang pelaku.
“Kejadianya pukul 11.12. Dari rekaman CCTV (pelaku) mengikuti korban dari belakang terus ambil motor korban,” ungkapnya. Dua pelaku tersebut, lanjut Imam, datang berboncengan mengendarai motor Honda Beat. Setelah berhasil mencuri, mereka kabur iring-iringan mengendarai motor.
Menurut Imam, kejadian pencurian motor tersebut sudah disampaikan ke Babinkamtibmas kelurahan setempat dan disarankan korban untuk melapor ke Polsek. “Rencana korban kemarin mau laporan. Tapi STNK, BPKB di Lamongan. Sekarang pulang ambil suratnya untuk digunakan melapor,” tukasnya. (rus/jay)
