Wali Kota Dukung Pelatihan Pencarian di Gunung Hutan

Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin
BERSINERGI : Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin berfoto bersama beberapa narasumber dari Basarnas, saat acara pembukaan pelatihan teknis pencarian di gunung hutan (jungle rescue). Yang dilaksanakan di Aula Peteng Karuhei II kantor Wali Kota, Selasa (16/3).(ISTIMEWA/HUMAS PROTOKOL)

PALANGKA RAYA– Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin membuka pelatihan teknis pencarian di gunung hutan (jungle rescue). Kegiatan ini digelar atas kerjasama pemerintah kota dan Badan SAR )Search & Rescue) Nasional (Basarnas) dilaksanakan di Aula Peteng Karuhei II kantor Wali Kota, Selasa (16/3).

Pada kesempatan itu dirinya menekankan dan berharap, melalui pelatihan teknis pencarian dan pertolongan diharapkan bisa menciptakan insan SAR yang profesional. Sehingga bisa mewujudkan operasi SAR yang cepat, tepat, handal.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

“Saya apresiasi dengan kegiatan ini. Konkretnya urusan kemanusian pasti kita dukung, karena wilayah ini memiliki berbagai potensi bencana,  baik bencana di lingkungan hutan maupun perairan,” ujar Fairid.

Disampaikannya pula, melalui pelatihan juga diharapkan dapat mendorong  pemenuhan potensi SAR sesuai yang diharapkan. Sekaligus memberikan keterampilan dalam melaksanakan pertolongan korban di hutan dan gunung. Selain itu, sebagai penambah pengalaman dan menjalin sinergi di Kota Palangka Raya. Serta menyamakan persepsi untuk pertolongan di wilayah setempat.

Baca Juga :  Strike! Dikira Ikan Besar, Ternyata Anak Buaya

Selain itu lanjutnya, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja Kantor Pencarian dan Pertolongan Palangka Raya yang bekerja sama dengan unsur potensi SAR. ”Kami berkomitmen untuk mengembangkan kemampuan dan mendukung Basarnas,” tegas Fairid.

Diuraikannya, bahwa Kota Palangka Raya memang layak untuk mendapatkan pelatihan SAR. Karena memiliki berbagai potensi bencana baik bencana di lingkungan hutan maupun perairan.Apalagi dengan situasi kondisi geografis, sehingga, pihaknya juga akan terus mendorong peran serta masyarakat. Terutama tentang bagaimana partisipasi masyarakat meminimalkan faktor-faktor penyebab bencana.

Fairid menambahkan, pihaknya juga melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan kesepakatan tersebut akan ditindak lanjuti pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk meningkatkan sinergi antar lembaga baik vertikal maupun eksekutif dan legislatif.



Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *