Warga Bantaran Sungai di Pangkalan Bun Merana

Banjir Berkurang, Titian Kayu Rusak Parah

titian rusak
RUSAK PARAH: Akses jalan kayu di Kelurahan Raja Seberang rusak akibat banjir. Warga berharap pemerintah cepat bertindak untuk tanbal sulam kayu yang rusak. (Rinduwan/Radar Pangkalan Bun)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Banjir yang mulai surut menyisakan banyak kerusakan di bantaran Sungai Arut. Salah satunya akses jalan (titian) kayu untuk aktivitas warga di Kelurahan Raja Seberang.

Jalur tersebut masih menjadi akses utama dua kelurahan yakni Raja Seberang dan Mendawai Seberang karena di dua kelurahan tersebut didominasi kawasan rawa.

Bacaan Lainnya
Gowes

Saka Wijaya warga Kelurahan Raja Seberang mengatakan bahwa warga tak bisa leluasa beraktivitas meskipun kondisi banjir mulai surut. Pasalnya akses jalan kayu banyak yang rusak dan tak bisa dilalui kendaraan.

“Jalan kayu di lingkungan warga tepatnya di bantaran Sungai Arut di RT 04 Kelurahan Raja Seberang banyak yang rusak. Hanya dua titik yang rusak dan jalan tak bisa dilewati kendaraan,” kata Saka Wijaya.

Selain rusak, kayu ulin untuk titian itu juga ada yang hanyut terbawa banjir.  “Bahkan kalau jalan kaki juga harus hati-hati karena bisa terperosok,” ujarnya.

Baca Juga :  Kaum Hawa Resah Lagi, Begal Payudara Beraksi Kembali

Saka berharap Pemkab Kobar cepat turun tangan untuk memperbaiki akses jalan kayu dengan tambal sulam.

“Paling cepat menangani jalan kayu, tinggal tambal sulam bisa selesai. Warga sudah siap membantu memasang asalkan bahan kayunya disiapkan pemerintah,” ujarnya. (rin/sla)

 

 

 



Pos terkait