Upaya Pemprov Kalteng Salurkan Bantuan di Daerah Terisolir Banjir

Diangkut Menggunakan Helikopter, Disambut Gembira Warga Terdampak

bantuan banjir
BANTUAN: Masyarakat Kecamatan Seruyan Hulu antusias antre menerima paket bantuan sosial. (IST/RADAR SAMPIT)

Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kalteng telah mengisolasi sebagian permukiman masyarakat. Agar bantuan tetap sampai, penyaluran terpaksa harus menggunakan jalur udara.

EDY RUSWANDI-radarsampit.com, Palangka Raya

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

Sebuah helikopter berukuran besar tampak perkasa parkir di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Rabu (2/11). Helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu biasanya digunakan untuk mengangkut air ketika terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Pada musim banjir kali ini, tugasnya berbeda. Angkutan udara itu akan digunakan untuk menyalurkan paket bantuan sosial ke wilayah terisolir banjir di wilayah Kabupaten Seruyan.

Bantuan tersebut rencananya akan diantar ke Kecamatan Seruyan Hulu, di antaranya Desa Tumbang Manjul, Desa Mojang Baru, Desa Tusuk Belawan, dan Desa Tumbang Laku.

Paket bahan pokok tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala Pelaksana BPBPK Provinsi Kalteng Falery Tuwan di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya. Selanjutnya diserahkan kembali oleh staf BPBPK Rita Suryastuti dan Aprianto kepada Camat Seruyan Hulu. Total bantuan yang disalurkan sebanyak 829 paket.

Baca Juga :  TRAGIS!!! Ayah Kerja, Bunda Belanja, Anak Tewas Tenggelam

Penyalurna harus dilakukan dua kali. Tak butuh waktu lama, bantuan paket bahan pokok itu tiba dengan waktu tempuh 1 jam 40 menit dari Kota Palangka Raya. Pendistribusian dilakukan melalui jalur udara agar bantuan tepat sasaran dan masyarakat terdampak banjir tidak kelaparan.

Falery mengungkapkan, masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Seruyan Hulu, Desa Tumbang Manjul, Seruyan, merupakan daerah terisolir. ”Untuk menjangkau daerah yang terisolir banjir, dalam upaya mempercepat penanganan, Pemprov Kalteng mendistribusikan paket bantuan Gubernur Kalteng melalaui jalur udara menggunakan helikopter dukungan dari BNPB,” ujarnya.

Falery menegaskan, Pemprov dan pemerintah kabupaten telah mengambil langkah penanganan darurat banjir, yakni memastikan seluruh masyarakat aman dari bencana itu. Tempat pengungsian, baik yang dilakukan mandiri maupun difasilitasi pemerintah, memiliki fasilitas yang layak. Kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi dengan baik.



Pos terkait