Warga Keluhkan Macetnya Pekerjaan Drainase

Warga Keluhkan Macetnya Pekerjaan Drainase
TERBENGKALAI: Kondisi drainase di Jalan Matnoor RT 15, Kelurahan Baru, Kecamatan Arsel, Kabupaten Kobar, belum lama ini. (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Pekerjaan normalisasi drainase di Jalan Matnoor, RT 13, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dipertanyakan warga. Hal itu terjadi karena pekerjaan diduga tidak dilanjutkan dan dibiarkan terbengkalai.

Kondisi tersebut dikeluhkan oleh warga di lingkungan setempat, mengingat bila hujan deras air tidak bisa mengalir dengan lancar dan meluap. Karena pekerjaan normalisasi drainase itu berada tepat di tepi jalan raya sehingga sangat membahayakan bagi keselamatan pengguna jalan.

Salah seorang warga Jalan Matnoor,  RT 13, Kelurahan Baru, Kecamatan Arsel, mengatakan, normalisasi drainase di Jalan Matnoor menjadi prioritas kegiatan PUPR, mengingat sebelumnya kawasan tersebut merupakan titik rawan banjir. “Kita tidak tahu sebabnya ada titik yang tidak terselesaikan dan justru menjadi masalah baru dan berpengaruh pada lingkungan setempat,” keluhnya.

Terlebih para pekerja telah membuka penutup drainase yang menjadi jalan yang dilalui oleh pemilik rumah sehari-hari dan tidak dikembalikan seperti semula.

Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kobar agar segera menyelesaikan pekerjaan drainase tersebut, mengingat saat ini masih musim hujan dan luapan air menggenangi permukiman.

Baca Juga :  Endapan Pasir Jalur Ahmad Wongso Bahayakan Pengguna Jalan

“Saya juga minta kepada kelurahan agar berkoordinasi dengan PUPR untuk segera menyelesaikan drainase tersebut dan mengembalikan penutup yang menjadi akses jalan pemilik rumah di titik tersebut,” tegasnya.

Di sisi lain kondisi tersebut sangat berbahaya bagi keselamatan pengguna jalan, karena parit tersebut cukup lebar dan air menggenangi permukaan, kalau pengguna jalan tidak tahu akan berbahaya.

Untuk itu diharapkan agar PUPR segera menindaklanjuti keluhan mereka dan menyelesaikan pekerjaan normalisasi drainase di wilayah mereka. “Bukan hanya banjir dampaknya tetapi juga keselamatan lalu lintas, jadi saya harapkan agar cepat diselesaikan karena sampai hari ini belum ada tanda-tanda perbaikan,” tutupnya.

Saat dikonfirmasi Kabid Bina Marga PUPR Kobar, Herto menjelaskan bahwa drainase tersebut awalnya tertutup oleh tumpukan material dan untuk membersihkan harus dibuka penutup drainasenya dengan alat berat. “Nanti kita kembalikan lagi penutup drainasenya, agar kembali seperti sediakala,” tandasnya. (tyo/sla)



Pos terkait