Cegah Kecurangan Seleksi CPNS di Kalteng

Kecurangan,CPNS Kalteng
Kepala UPT BKN Palangka Raya Sigit menunjukan sistem keamanan CAT yang digunakan untuk SKB, Senin (29/11). (yusho/radarsampit)

PALANGKA RAYA – Badan Kepegawaian Negara (BKN), memperkuat keamanan sistem dalam pelaksanaan Computer Assisted Test (CAT) Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), yang tengah berlangsung saat ini.

Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) BKN Palangka Raya Sigit menjelaskan, sistem yang diterapkan dalam CAT ini berbeda dengan sistem sebelumnya. Jika sebelumnya BKN hanya menggunakan sistem operasi Windows, sekarang sudah dimodifikasi menggunakan sistem operasi Linux. Hal ini untuk membatasi dan mengunci semua sistem yang ada.

“Jadi dengan memodifikasi sistem ini, komputer yang digunakan untuk CAT hanya bisa membuka browser dan windows saja. Artinya tidak ada aplikasi lain, seperti kalkulator dan sistem-sistem lain yang bisa digunakan untuk mengakses di luar sistem,” katanya, Senin (29/11)

Dengan sistem modifikasi Linux tersebut,  membuatnya akan jauh lebih sulit diakses secara remote atau pemantauan di luar sistem. Melalui platform tersebut akan membuat siapapun tidak bisa untuk melakukan remote akses, sehingga potensi terjadinya kecurangan bisa atasi.

Sigit menyebutkan, peningkatan sistem ini memang berdasarkan kebijakan dari BKN Pusat. Tujuannya untuk mencegah akses dari luar. Tentunya dengan membatasi dan mengunci sistem tersebut akan mencegah kecurangan pengintalan remote akses seperti yang terjadi di Kabupaten Buol Sulawesi Tengah.

Baca Juga :  GHURAMI Dukung Gus Muhaimin Jadi Capres

“Seperti yang di Buol kemarin, terekam CCTV ada orang yang masuk ruang CAT dan menginstal aplikasi untuk memantau dari jauh. Maka dari itu sistem sekarang dikunci. Hanya ada beberapa tombol keyboard yang bisa ditekan, bahkan tombol mouse tidak bisa diklik jika belum masuk sistem CAT,” paparnya.

Sigit menambahkan, sistem ini tidak hanya diterapkan di wilayah BKN, akan tetapi diterapkan secara menyeluruh di semua titik mandiri milik pemerintah daerah. Sehingga segala tindakan yang mengarah pada kecurangan dapat diantisipasi, dan membuat pelaksaan selesi CPNS betul-betul murni hasil kerja keras peserta.

“Karena memang CAT inikan betul-betul murni online, sehingga sistemnya diperkuat untuk mengatasi hal yang tidak diinginkan. Dengan sistem yang ada saat ini, kita berharap tidak ada lagi kecurangan yang terjadi,” pungkasnya. (sho/gus)



Pos terkait