Deputi Direktur Public Virtue Research Institute (PVRI) Anita Wahid menambahkan pihaknya meminta negara melindungi para mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya. Bukan malah melakukan tindakan represi yang makin membuat kualitas demokrasi di Indonesia makin merosot. ”Jadi kami minta mahasiswa (yang menyampaikan aspirasi) dilindungi, bukan direpresi,” tuturnya.
Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Presiden Fadjroel Rachman berjanji akan menyampaikan hasil kajian para akademisi tersebut kepada Jokowi. Dia menyebut risalah yang sebagian besar telah dipresentasikan dalam forum diskusi Australian National University (ANU) itu akan menjadi catatan presiden untuk melakukan perbaikan. ”Kita berjuang bersama memperbaiki demokrasi,” tuturnya. (tyo/jpg)