Ia membeberkan, kegiatan apel gelar pasukan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan naluri antisipatif prajurit dan satuan jajaran Kodam XII/Tpr terhadap berbagai potensi konflik baik vertikal maupun horizontal yang mungkin timbul sebagai dampak gesekan kepentingan politik di tengah masyarakat.
Danrem 102/Pjg menekankan lagi, Kekuatan tersebut di luar dari kekuatan kepolisian, apabila dari Polda dari Polri termasuk dari Polres membutuhkan backup kekuatan, nanti siap mem BKO kan, kepada mereka.
“Ingat ini atensi yang sangat tinggi untuk persiapan pengamanan pemilu, karena bagaimanapun juga unsur TNI Polri termasuk Gakkum ini harus bisa menjamin lancarnya pelaksanaan Pemilu sampai dengan aman nyaman,dan damai,” imbuhnya.
Ia menambahkan, secara umum apabila TNI di BKO kan kepada kepolisian, maka aspek pengendalian taktis dan teknis akan menyesuaikan dari kepolisian, walaupun sudah membuat beberapa pengaturan, akan menggunakan sistem titik berat.
“Sistem titik berat itu artinya disesuaikan dengan potensi yang paling mungkin, maka disitulah ada titik berat kekuatan yang kita ploting kita kirim,” pungkasnya.
Sementara, Dandim 1016 Palangka Raya Kolonel Czi Wiwid Wahyu Hidayat menyampaikan, TNI khususnya Kodim Palangka Raya membawahi dua wilayah teritorial pengamanan yaitu Kota Palangka Raya dan Kabupaten Gunung Mas, dari kedua wilayah tersebut sudah di siapkan Pasukan pengamanan dari Kodim 1016 Palangka Raya.
“Untuk Palangka Raya sendiri sudah kami siapkan 110 orang Personel TNI yang akan bertugas mengawasi TPS. Untuk sementara ini Kendala Kami Pihak Kodim adalah dalam pendorongan logistik, disebabkan faktor musim penghujan dan beberapa wilayah yang berada di wilayah perairan ada beberapa TPS yang mau tidak mau harus kita datangi dengan menggunakan perahu,“ tutup Dandim. (daq/fm)