538,462 Hektare Lahan Telah Terbakar di Kotim

padamkan karhutla
GEMPUR KARHUTLA: Helikopter pembom air dikerahkan saat pemadaman kebakaran lahan di Jalan Moh Hatta, Sabtu (19/8/2023) lalu. (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Lahan yang terbakar di wilayah Kotim dilaporkan telah mencapai 538,462 hektare. Luasan itu bakal terus bertambah, mengingat kebakaran hutan dan lahan masih belum terkendali sepenuhnya.

Mengacu data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), lahan yang terbakar tersebar di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang seluas 262,285 hektare, Baamang 94,602 ha, Kotabesi 62,125 ha, Mentaya Hilir Selatan 57,5 ha, Parenggean 24,95 ha, Teluk Sampit 19 ha, Cempaga 10 ha, Cempaga Hulu 6 ha, dan Seranau 2 ha.

Bacaan Lainnya

”Sudah tercatat 154 kejadian kebakaran lahan dan hanya 134 titik lokasi kejadian yang dapat ditangani, sisanya sulit dijangkau dan sulit diakses oleh tim pemadam darat, sehingga dibantu menggunakan helikopter water bombing,” kata Sekretaris BPBD Kotim Arief, Rabu (30/8).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotim Agus Mulyadi menambahkan, kebakaran lahan masih terus terjadi. Kemarin api dilaporkan mengamuk di Jalan Bumi Raya I menuju Jalan Water Hugo sekitar pukul 13.15 WIB. Penanganan dilakukan sekitar tiga jam lebih. Kemudian, di Perumahan Graha Pramuka pukul 14.30 WIB.

Baca Juga :  Penjual Elpiji Ilegal di Kota Sampit Kembali Digerebek

Selain itu, lahan yang kembali terbakar terjadi di Jalan Jenderal Sudirman km 2, Jalan Moh Hatta, Jalan Wengga Metropolitan Jalur 19, Jalan HM Arsyad km 10, dan Jalan Karya Bersama.

”Jalan Karya Bersama hanya dilakukan survei, karena api kecil, jauh dari permukiman, sehingga diprioritaskan penanganan di lokasi lain. Untuk helikopter water bombing hari ini (kemarin, Red) tidak beroperasi,” katanya.

Untuk titik panas, tercatat sebanyak 98 titik dengan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) turun di angka 62. ”Agustus ini temuan hotspot mencapai 1.196 titik, paling banyak dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Temuan terbanyak di Kecamatan MHS 538 titik, Teluk Sampit 171 titik, dan 121 titik di Kotabesi,” katanya. (hgn/ign)

 



Pos terkait