Aksi Pukul Oknum ASN Berlanjut ke Polisi

Dishub Kota Tempuh Upaya Damai

pukul
ilustrasi

PALANGKA RAYA, RadarSampit.com – Kasus aksi pemukulan oleh oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya, terhadap oknum warga di arena pelaksanaan UCI MTB World Cup 2022 nampaknya berlanjut ke proses hukum.

Polisi saat ini melakukan pemeriksaan dan klarifikasi atas  dugaan tindak pidana itu. Dengan memanggil korban AP dan terlapor BB ( Oknum ASN) di Mapolresta Palangka Raya.

Bacaan Lainnya
Pasang Iklan

“Benar, kita sudah melakukan klarifikasi atas laporan dari AP yang telah disampaikan ke Mapolresta Palangka Raya,” tulis Kasat Reskrim Kompol Ronny Marthius Nababan, Senin (29/8).

Dipaparkannya, AP dalam laporan polisi menyampaikan dia menjadi korban pemukulan oknum ASN Dishub dan sepeda motornya ditendang. Dia menyebutkan, dugaan penganiayaan itu terjadi di Kawasan Stadion Tuah Pahoe, sehari sebelum pelaksanaan UCI MTB 2022 dilaksanakan. Saat itu dia ingin memperkenalkan kejuaraan dunia tersebut kepada sang anak, hingga memarkir kendaraan di lokasi itu.

Baca Juga :  Wali Kota Bagikan Perahu dan Sepeda Motor Kepada Pengawas dan Kepala Sekolah

Ronny melanjutkan, saat itu ada petugas Dishub menegur karena di tempat parkir itu memang dilarang. Namun lantaran sang anak sudah turun dan berlari ke videotron dan ingin berfoto, sehingga pelapor meminta waktu.Tetapi tidak diberikan hingga terjadi adu argument.

Sampai akhirnya ada satu oknum ASN datang dan langsung membuka baju, hingga menendang sepeda motor dan memukul warga itu di bagian pipi sebelah kanan. Tak terima perlakuan tersebut, warga itu pun membuat laporan ke polisi.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya Alman Pakpahan membenarkan, ada salah satu anak buahnya dilaporkan ke kepolisian atas dugaan penganiayaan. Atas hal itu ia selaku pimpinan sudah mendatangi korban dan meminta maaf. Tidak hanya itu saja, sang anak buah juga datang ke kediaman korban untuk meminta maaf dan berdamai.

“Kami ingin menyelesaikan hal itu dengan musyawarah, kita cari solusi terbaik dalam penyelesaian persoalan tersebut. Memang yang dilaporkan adalah bawahan saya. Makanya itu kita cari kedamaian dan menyelesaikan hal-hal tersebut. Setelah peristiwa itu saya merespon dan memohon maaf,” ujarnya.



Pos terkait