Aksi Pukul Oknum ASN Berlanjut ke Polisi

Dishub Kota Tempuh Upaya Damai

pukul
ilustrasi

Alman membeberkan, berdasarkan pengakuan anak buahnya, saat itu petugas memasang garis menggunakan tali rafia di bahu jalan, dan  dimaksudkan di lokasi itu tidak ada parkir.Saat dilakukan penertiban, memang ada dua atau tiga kendaraan. Lalu biar tak ada parkir, maka petugas mengarahkan yang bersangkutan tak parkir di tempat itu.

Lalu lanjutnya, tak lama terjadi perdebatan. Dalam debat itu, AP menurutnya mengaku wartawan dan mengenal Kadishub, serta sempat bertanya ada beberapa kendaraan terparkir. Atas hal itu dijelaskan petugas, yang ada itu sedang ditunggu agar mengalihkan kendaraan ke tempat lain. Sampai mengeluarkan narasi tak nyaman, dan AP berteriak terlebih dahulu.

Bacaan Lainnya

“Jadi saat teriak itu, petugas lain sudah menyampaikan agar tidak berteriak apalagi di hadapan anaknya berusia tiga tahun. Namun tetap ngotot. Sampai terjadi hal tersebut. Jadi sebenarnya tidak ada pemukulan yang disengaja, namun dikontak fisik, dan sempat dilerai. Tidak ada niatan apapun, kami menjalankan tugas,” tegas Alman.

Baca Juga :  Meresahkan, Pria Ini Dilaporkan Warga

Dia menambahkan, langkah pendekatan dan persuasif sudah dilakukan dan mendatangi yang bersangkutan. Pihaknya pun sudah berbicara dengan AP dan istrinya, persoalan damai dan selesai secara kekeluargaan.

“Kami ingin damai dan tidak memperpanjang persoalan.Kita cari solusi yang terbaik.Saya bahkan minta maaf,  baik melalui telpon dan datang  ketempat,” tambah Alman.

Seperti diberitakan, kekerasan dilakukan oknum ASN bertugas di Dinas Perhubungan Kota Palangka Raya.  Pria berinisial AP (42) diduga menjadi korban penganiayaan dan pemukulan. Aksi itu pun disaksikan oleh anak korban yang berkebutuhan khusus.

Insiden itu terjadi di lokasi balap sepeda Internasional UCI MTB World Cup 2022 kawasan stadion Tuah Pahoe Jalan Tjilik Riwut, Sabtu (27/8) malam. Kini kasus itu sudah dilaporkan ke Polresta Palangka Raya.(daq/gus)

 



Pos terkait