”Amukan” Polisi setelah Tewasnya Anggota Polda, Temukan Bangunan Tempat Pesta Narkoba

kampung narkoba
PENGGELEDAHAN: Polda Kalteng, Polresta Palangka Raya, Sat Brimob Ditsabahara, mengerahkan pasukan untuk melakukan tindakan tegas dan menyisir Kampung Narkoba atau Punton, Jalan Rindang Banua, Palangka Raya, Sabtu (3/12).

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Kematian personel Biddokkes Polda Kalteng Aipda Andre Wibisono (38) di Puntun, Jalan Rindang Banua, Palangka Raya, membuat aparat kepolisian ”mengamuk”. Polda Kalteng, Polresta Palangka Raya, dan Satuan Brimob mengerahkan pasukan untuk mengepung dan menyisir kawasan yang dikenal sebagai Kampung Narkoba itu, Sabtu (3/12).

Sejumlah pejabat utama Polda Kalteng turun tangan. Diantaranya  Direktur Kriminal Umum Polda Kalteng Kombespol Faisal F Napitupulu dan Karo Ops Polda Kalteng Kombespol Andreas Wayan Wicaksono. Polda  menurunkan prajurit bersenjata lengkap. Total ada 240 personel gabungan yang dikerahkan.

Bacaan Lainnya

Terlihat aparat melakukan pemeriksaan setiap bangunan di Jalan Rindang Banua ujung yang diduga menjadi sarang peredaran narkotika. Selain itu, aparat meringkus beberapa tersangka pembunuhan Aipda Andre. Total ada delapan orang yang diamankan. Enam terlibat langsung penganiayaan dan dua terlibat peredaran narkoba.

Baca Juga :  Cegah Penggunaan Narkoba, Lapas Geledah Sel dan Tes Urine Secara Acak

Di tempat itu juga, tim identifikasi melakukan olah TKP atas kasus kematian Aipda Andre. Petugas juga membakar tumpukan kayu. Terdapat sejumlah barang bukti, di antaranya kabel dan sisa bong maupun pipet penggunaan narkotika.

Nampak juga sejumlah bangunan berpondasi kayu yang dijadikan tempat pesta sabu. Dalam bangunan terpasang CCTV dan ada juga semacam pintu gerbang  menuju  lokasi tersebut.

Kabid Humas Polda Kalteng Kismanto Eko Saputro mengatakan, petugas mengamankan delapan pelaku, enam orang terlibat langsung penganiayaan dan dua orang dalam kaitanya peredaran narkoba. Polda sudah melakukan penertiban di kawasan tersebut.  .

”Kita amankan barbuk banyak disana. Makanya terus dilakukan penyelidikan mendalam.  Polda Kalteng akan terus bertindak,” ujarnya Eko.

Polda juga mengharapkan sinergitas dengan pemerintah daerah untuk melakukan penertiban terus menerus agar jangan sampai kampung tersebut muncul lagi. ”Setiap seminggu kita lakukan patroli jangan sampai ada kampung narkoba lagi,” tegasnya.

Direskrimum Polda Kalteng Kombes Pol. Faisal F. Napitupulu menambahkan, beberapa orang diamankan di lokasi tersebut. ”Kita akan terus melakukan tindakan tegas dan tidak main-main,” katanya.



Pos terkait