Asmara ditolak parang pun melayang. Aksi di luar nalar terjadi di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, di mana seorang siswa SMK nekat membunuh satu keluarga lantaran cintanya tak direstui.
Pelaku berinisial JND yang diketahui masih berstatus siswa SMK, nekat membunuh keluarga sang kekasih lantaran tak mengantongi restu atas hubungan asmara mereka.
Camat Babulu, Kansip, menjelaskan bahwa JND menghabisi nyawa satu keluarga sebanyak lima orang, termasuk sang kekasih sendiri. Ngerinya, lima nyawa itu melayang dalam satu malam.
Adapun lima korban adalah Waluyo (35) dan Sri Winarsih (34) serta ketiga anaknya yang masing-masing adalah RJS (15), VDS (11), dan ZAA (3). Semua korban sudah dibawa ke RSUD PPU.
“Ya satu keluarga, bapak, ibu sama 3 anaknya, memang tewas dibacok,” kata Kansip kepada Jawa Pos Group, Rabu (7/2/2024).
Ia menjelaskan, dugaan sementara motif pelaku menghabisi satu keluarga itu adalah karena urusan asmara. Konon, JND kesal karena tidak mendapat restu untuk menjalin hubungan dengan RJS.
Kronologi Pembunuhan Satu Keluarga
Diketahui, JND melakukan aksi keji itu dalam kondisi di bawah pengaruh alkohol. Bahkan, JND tak sendiri, melainkan ada beberapa teman lainnya dalam kondisi serupa.
“Informasinya saya terima itu karena asmara, (pelaku) dia datangi (rumah korban) mabuk sama teman-temannya, ada sekitar 10 orang itu pelakunya,” ujar Kansip.
Adapun kronologinya, JND diketahui mendatangi rumah korban di Jalan Sekunder 8, Desa Babulu Lalut, Kecamatan Babulu pada Selasa (6/2/2024) dini hari.
Sampai di rumah, JND sengaja mematikan meteran listrik rumah tersebut, lalu masuk ke rumah sambil membawa parang.
Saat masuk, JND langsung memukul WL dengan parang hingga tewas. Kemudian, pukulannya juga menyasar ke SW, VDS dan ZAA yang berada dalam satu kamar, mereka tewas seketika.
Terakhir, JND melayangkan parang mautnya kepada sang pujaan hati, RJS. Nahas, ia tewas saat itu juga.
Pelaku juga diduga tega melakukan perundungan seksual terhadap korban SW dan RJ yang sudah tidak bernyawa setelah itu ditinggalkan.