SAMPIT, RadarSmapit.com – Jalan Ki Hajar Dewantara di Kecamatan Baamang, dipastikan bakal diperbaiki total pada tahun anggaran 2023 mendatang.
Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) setempat mempriroitaskan penanganan jalan itu. Dan anggota DPRD Kotim pun sepakat menyetujui anggaran perbaikan jalan yang selama ini dikeluhkan masyarakat wilayah Baamang tersebut.
Selain itu juga, sungai di wilayah Baamang dari Wengga Mentropolitan akan dikeruk habis untuk mengatasi masalah banjir.
Disampaikan anggota Komisi IV DPRD Kotim Handoyo J Wibowo, pembangunan jalan itu akan dilaksanakan tahun 2023. Hal ini setelah mereka bersama dengan dinas teknis melakukan pembahasan di Rencana Kerja Anggaran (RKA) milik dinas PUPR, Jumat kemarin (18/11) kemarin .
“Setelah pembahasan tadi, antara DPRD dan Pemkab Kotim bersepakat salah satu item jalan yang harus dibangun di dalam kota Sampit tahun 2023 nanti adalah Jalan Ki Hajar Dewantara. Eksekutif dan anggota legislatif sama-sama memiliki persepsi untuk memprioritaskannya setelah kami beberapa waktu lalu melakukan tinjauan di lapangan,” ujar Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Kotim.
Diungkapkannya pula, dalam pembahasna itu DPRD sudah menyetujui pembelian alat berat untuk normalisasi drainase dan sungai pembuangan di Kota Sampit. Salah satunya adalah pengadaan alat berat excavator jenis amphibi, senilai Rp6 Miliar.
“Jadi target itu tahun 2023 nanti bebas banjir. Program ini bisa terwujud karena sungai-sungai yang mendangkal akan dikeruk habis dan drainase semuanya akan dinormalisasi, sehingga program Sampit bebas banjir ini memang terlaksana secara nyata,”papar Politikus Partai Demokat tersebut.
Sementara itu Bupati Kotim Halikinnor menegaskan, tahun 2023 mendatang merupakan tahun ketiga pemerintahannya. Meski bagi mereka cukup berat bisa melaksanakan pembangunan di tahun itu lantaran pasca dihantam pandemi Covid-19 selama dua tahun.
Namun demikian dirinya menyatakan pihaknya terus memaksimalkan anggaran yang ada untuk pembangunan. “Sehingga tahun 2023 yang kita inginkan Kota Sampit bebas banjir dan terang ini, bisa terwujud dan terlaksana,’tegas Halikinnor.
