Badai Tumbangkan Pohon dan Rusak Rumah

Cuaca Buruk dan Banjir kembali Melanda Wilayah Kalteng

angin kencang,pohon tumbang,taman kota sampit,kabupaten kapuas,palangkaraya,banjir
Pohon tumbang di Jalan Yos Sudarso Kawasan Taman Kota Sampit, yang menimpa kios, Jumat (18/11).(heny/radarsampit)

SAMPIT, RadarSampit.com-Tiupan angin kencang disertai hujan deras alias badai yang terjadi Jumat siang hingga sore (18/11) kemarin, mengakibatkan sejumlah pohon tinggi dan tua tumbang di sekitar Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).

Salah satunya menimpa bangunan kios di sekitar Taman Kota Sampit, dan menyebabkan terganggunya pengguna jalan.

Bacaan Lainnya

Selain itu pantauan Radar Sampit, sejumlah atap bangunan semi permanen milik warga juga ada yang terkoyak dan lepas lantaran tiupan angin bersuara seperti siulan disertai hujan gerimis.

Wiwin, salah seorang korban yang menyewa kios bangunan kayu di Kawasan Taman Kota Sampit mengungkapkan, sebuah gerobak dagangannya rusak tertimpa pohon berukuran cukup tinggi dan besar. Beruntungnya, saat kejadian itu ia sedang tidak berjualan dikarenakan sakit.

“Sudah tiga hari ini tidak jualan gorengan karena lagi enggak enak badan. Rencana sore ini mau jualan, tetapi melihat angin kencang dan hujan deras, enggak jadi berangkat jualan ke kios,” ujarnya.

Baca Juga :  Rekomendasi DPRD Kotim Terkait Pencopotan Pejabat Kurang Tajam, Imbasnya Bisa Begini

Wiwin mengetahui kiosnya tertimpa pohon dari tukang parkir, dan ia pun langsung datang mengecek dan mendapati gerobaknya sudah penyok tertimpa pohon yang tumbang sekitar pukul 14.00 WIB.

Pohon itu merupakan jenis Sengon setinggi kurang lebih 12 meter dengan diameter batang sekitar 50 sentimeter dan  mendadak rubuh ketika diterpa angin kencang.

Selain itu, seorang juru parkir mengaku bernama Aril yang saat itu sedang berada di lokasi, juga terkena bagian pohon tumbang, kendati  sempat melompat menghindar. “Saya mau mengambil makanan dekat kios, tiba-tiba pohon jatuh mengenai kios. Suara benturan terdengar jelas dan saya sempat melompat menghindari pohon yang tumbang,” ujarnya.

“Lengan kanan, lutut sebelah kiri dan kaki sebelah kanan sampai luka dan benjol menghindari pohon tumbang tadi,” tambahnya.

Aril juga mengatakan,  pohon yang tinggi di sekitar Taman Kota Sampit sudah pernah diusulkan agar ditebang. Namun, belum ada respons sampai akhirnya pohon rubuh. “Sudah dua tiga kali kami mengusulkan supaya pohon tinggi ini ditebang. Ini masih ada lagi satu pohon yang tinggi, posisinya sudah miring, tinggal menunggu rubuhnya saja,” imbuhnya.



Pos terkait